Sebuah pertukaran tahanan besar-besaran kemarin melibatkan tujuh negara membebaskan reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich dan dua warga Amerika lainnya yang ditahan di Rusia, bersama beberapa tokoh oposisi Rusia.
Ini adalah pertukaran paling luas antara Rusia dan Barat dalam beberapa dekade. Berikut adalah informasi terbaru.
Pemerintah Barat membebaskan delapan orang, termasuk Vadim Krasikov, yang telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Jerman karena membunuh seorang mantan pejuang Chechnya di Berlin.
Rusia membebaskan 16 tahanan, termasuk Oleg Orlov, salah satu ketua kelompok hak asasi manusia Memorial; Vladimir Kara-Murza, yang memenangkan Pulitzer Prize tahun ini untuk tulisan-tulisannya di The Washington Post dari sel penjara; dan Ilya Yashin, seorang pemimpin oposisi terkenal yang juga berada di balik jeruji. Mereka adalah 24 tahanan – dari AS, Jerman, Polandia, Slovenia, Norwegia, dan Rusia – yang dibebaskan dalam pertukaran tersebut.
Titik sentral kesepakatan bagi Rusia adalah pembebasan Krasikov, yang sudah lama diinginkan Presiden Vladimir Putin. Saya bertanya kepada rekan saya Neil MacFarquhar, yang telah meliput Kremlin selama bertahun-tahun, mengapa Putin begitu ingin mendapatkannya kembali.
“Rusia mengeluarkan undang-undang pada tahun 2006 yang secara resmi memperbolehkan pembunuhan di luar hukum di luar negeri terhadap mereka yang dituduh Moskow sebagai ekstremis dan teroris,” kata Neil kepada saya. “Jadi di mata Kremlin, pembunuhan Krasikov di Berlin terhadap pemimpin separatis Chechnya yang oleh Rusia dianggap sebagai teroris adalah sah.”
“Selain itu, Krasikov adalah agen FSB – agen penerus KGB, di mana Putin menghabiskan sebagian besar karirnya – jadi ada elemen penyelamatan salah satu anak buahnya,” tambahnya.
Di Gedung Putih, Presiden Biden, yang bernegosiasi pembebasan saat dia sedang mempertimbangkan meninggalkan perlombaan presiden, memberikan komentar dikelilingi oleh kerabat Gershkovich dan tahanan lain yang dibebaskan. Dia mengatakan bahwa dia berharap para tahanan “bahagia hampir pulang” ketika dia berbicara dengan mereka sebelumnya.