Saham Energi Nuklir Melonjak ketika Harga Naik Sembilan Kali Lipat di Jaringan Listrik Terbesar AS.

Saham energi nuklir melonjak pada hari Rabu setelah operator grid listrik terbesar di AS mengatakan harga lelang pasar listriknya meningkat sembilan kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Constellation Energy, yang mengoperasikan kumpulan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di negara ini, melihat sahamnya melonjak lebih dari 12%, sementara saham Vistra naik hampir 15%.

Kedua perusahaan diperkirakan akan melaporkan hasil keuangan kuartal kedua minggu depan.

Saham-saham energi nuklir melonjak pada hari Rabu setelah operator grid listrik terbesar di AS mengatakan harga lelang pasar listriknya meningkat sembilan kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

PJM Interconnection, sebuah organisasi transmisi regional (RTO) yang mengoperasikan grid listrik di 13 negara bagian di Timur Laut, mengatakan pada hari Selasa bahwa harga 2025-2026 untuk pembangkit listrik berada di $262,92 per megawatt-day, dibandingkan dengan $28,92 setahun yang lalu. Sedikit lebih dari seperlima campuran energi berasal dari energi nuklir.

Constellation Energy (CEG), yang mengoperasikan kumpulan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di negara ini, melihat sahamnya melonjak lebih dari 12% pada hari Rabu setelah berita tersebut, sementara saham pesaing Vistra (VST) naik hampir 15%.

Dengan kenaikan pada hari Rabu, saham Constellation telah melonjak lebih dari 62% sejak awal tahun, sementara saham Vistra telah melonjak dua kali lipat dalam periode yang sama. Kedua perusahaan diperkirakan akan melaporkan hasil keuangan kuartal kedua minggu depan.

Pusat Data Mendorong Permintaan Listrik

Kenaikan harga terjadi saat pembangkit listrik pensiun dan permintaan listrik melonjak, sebagian berkat pusat data untuk mendukung kecerdasan buatan (AI).

Kemarin, produsen chip Advanced Micro Devices (AMD) melaporkan pendapatan pusat data lebih dari dua kali lipat menjadi rekor tertinggi kuartalan karena permintaan melonjak untuk chip untuk mendukung pusat data yang mendukung AI.

MEMBACA  Apakah Saham Palantir Technologies Akan Mencapai Triliun Dolar pada Tahun 2035?

Badan Energi Internasional (IEA) memproyeksikan awal tahun ini bahwa konsumsi listrik dari pusat data, AI, dan sektor kriptocurrency bisa dua kali lipat pada tahun 2026.

Baca artikel asli di Investopedia.