Tidak ada penempatan pasukan Israel di perbatasan Lebanon, Apakah Zionis takut dengan Hizbullah?

loading…

Hizbullah siap perang, tapi Israel belum mengirim pasukan ke perbatasan Lebanon. Foto/EPA

GAZA – Analis militer Elias Farhat mengatakan orang-orang takut akan akibatnya jika PM Israel Benjamin Netanyahu dan kabinet perangnya memutuskan untuk menyerang Beirut dan kota-kota utama di selatan Lebanon setelah pertemuan darurat.

“Kemudian Hizbullah akan menyerang Tel Aviv dan Haifa dan kita akan mendapatkan perang berskala luas, tidak hanya antara Lebanon dan Israel tetapi seluruh wilayah,” kata Farhat kepada Al Jazeera dari Beirut.

Namun, Farhat mengatakan dia tidak percaya situasi akan meningkat sejauh itu karena “Israel tidak siap untuk itu”.

“Di perbatasan, tidak ada pengerahan pasukan ofensif oleh tentara Israel yang akan menunjukkan serangan darat terhadap Lebanon, seperti yang terjadi pada tahun 2006, 1982, dan 1978. Jadi pasukan darat tidak siap. Tetapi angkatan udara selalu siap, dan kami mengharapkan serangan di Lebanon dan tanggapan oleh Hizbullah terhadap target-target di Israel.”

Sementara itu, Kedutaan Besar Kerajaan Norwegia di Beirut telah memperingatkan di Facebook bahwa “konflik antara Hizbullah di Lebanon dan Israel telah meningkat”.

“Otoritas Norwegia mengingatkan Anda tentang kiat-kiat perjalanan yang mendorong semua warga negara Norwegia untuk meninggalkan negara ini,” kata pengumuman tersebut.

“Jika situasinya memburuk, pilihan perjalanan ke luar Lebanon mungkin menjadi terbatas. Dalam situasi seperti itu, Kedutaan Besar Norwegia akan memiliki sumber daya yang sangat terbatas untuk membantu warga negara Norwegia meninggalkan negara ini.”

Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide telah mengatakan dalam sebuah pernyataan yang mengutuk serangan Majdal Shams bahwa “eskalasi konflik antara Israel dan Hizbullah dapat menjadi titik balik” di wilayah tersebut.

“Tanggung jawab besar berada di tangan para pemimpin di seluruh wilayah. Saya ulangi seruan keras kami kepada semua pihak, termasuk mereka yang mendukung berbagai pihak dalam konflik ini, untuk melakukan apa yang mereka bisa untuk menahan diri dan menghindari hal ini berkembang menjadi perang regional yang besar,” katanya.

MEMBACA  Pernyataan Ketua PSSI Erick Thohir setelah Timnas Indonesia Gagal Mengalahkan Tanzania

“Peningkatan serangan balasan sekarang ini dapat berdampak pada situasi keamanan di seluruh Timur Tengah,” tambahnya.

Ia menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, dengan mengatakan bahwa gencatan senjata Israel-Hamas akan membantu mengurangi tingkat ketegangan di wilayah tersebut.

(ahm)