Nissan Mengalami Kerugian Besar di AS Karena Tidak Menjual Mobil Hybrid

loading…

Mobil konsep Nissan. FOTO/ DOK SINDOnews

WAHYU BUDI SANTOSO – Nissan Motor mengalami penurunan laba operasional hingga 99 persen pada periode April-Juni karena kurangnya penawaran model mobil hybrid di pasar AS, yang berdampak pada penjualan.

Laba operasional grup mencapai 995 juta yen (USD6,4 juta) untuk kuartal tersebut, menurut laporan pendapatan yang dirilis Kamis.

Perusahaan otomotif ini juga menurunkan perkiraan pertumbuhan laba untuk tahun fiskal yang berakhir pada bulan Maret, dengan proyeksi penurunan sebesar 12 persen menjadi 500 miliar yen.

Dilansir dari Asia Nikkei, laba bersih turun 73 persen pada periode April-Juni menjadi 28,5 miliar yen.

Peningkatan inventaris di AS dan penjualan yang di bawah perkiraan memaksa Nissan untuk mengeluarkan lebih banyak dana untuk insentif penjualan, ungkap Chief Executive Officer Makoto Uchida dalam briefing online pada hari Kamis.

Harga saham perusahaan otomotif tersebut turun 11 persen setelah pengumuman tersebut.

Kekhawatiran Nissan sebagian besar disebabkan oleh hambatan di pasar AS.

Peningkatan pengeluaran untuk insentif penjualan mengurangi laba operasional kuartalan sebesar ¥110,4 miliar, melebihi pengaruh positif sebesar ¥23,7 miliar dari pelemahan yen.

Penjualan unit Nissan di AS turun tiga persen pada periode April-Juni menjadi 230.000.

MEMBACA  Indonesia menuntut tindakan untuk pekerja Palestina dalam pertemuan ILO