Indonesia Mencari Penguatan Hubungan Pangan dan Maritim ASEAN-India

Jakarta (ANTARA) – Indonesia mendorong peningkatan kerjasama pangan dan maritim dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN-India di Vientiane, Laos, pada Jumat.

“Kita belajar dari pengalaman kita, terutama selama pandemi, setelah pandemi, dan juga akibat perang, masalah keamanan pangan ini masih menjadi tantangan besar bagi kita semua, bagi dunia dan juga bagi wilayah,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seperti yang dilansir dalam pernyataannya yang dirilis pada hari yang sama.

Tahun lalu, selama masa kepengurusan Indonesia, ASEAN dan India sepakat tentang Pernyataan Bersama Pemimpin tentang Penguatan Keamanan Pangan dan Gizi dalam Menanggapi Krisis.

Marsudi mengungkapkan harapannya bahwa ASEAN dan India akan bersama-sama melaksanakan kerjasama untuk memperkuat keamanan pangan dalam menanggapi konflik.

Dalam sektor maritim, menteri mengatakan, menjaga perdamaian dan stabilitas maritim adalah tujuan bersama ASEAN dan India.

“Kita semua tentu ingin domain maritim ini menjadi arena kerjasama, bukan arena konfrontasi,” tegasnya.

Indonesia telah mendorong implementasi konkret Pernyataan Bersama ASEAN-India tentang Kerjasama Maritim yang disepakati tahun lalu di Jakarta, terutama dalam bidang pengembangan ekonomi biru, konektivitas maritim, dan pengembangan sumber daya energi maritim yang berkelanjutan.

Dalam hal kerjasama antara ASEAN dan negara-negara di Indian Ocean Rim (IORA), Marsudi mengajukan proposal untuk menerjemahkan kerjasama ASEAN-IORA menjadi rencana aksi.

Beliau meminta India, sebagai anggota penting dan dihormati dari IORA, untuk mendukung penguatan kerjasama antara ASEAN dan IORA.

Pada masa kepengurusan Indonesia tahun lalu, ASEAN dan IORA sepakat untuk memorandum pengertian untuk membangun arsitektur regional yang inklusif.

Dalam pertemuan ASEAN-India tahun ini, Menteri Marsudi juga mengangkat isu Palestina dan mendorong negara-negara untuk meningkatkan dukungan dan komitmen mereka terhadap Palestina.

MEMBACA  Pendeta di garis depan dalam perang melawan perjudian online: menteri

Beliau mengulangi panggilan untuk gencatan senjata segera dan permanen, memastikan distribusi bantuan kemanusiaan tanpa halangan, dan pengakuan serta dukungan untuk keanggotaan Palestina di PBB.

Seperti Indonesia, India telah mengakui Palestina dan memberikan bantuan melalui Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Berita terkait: ASEAN tidak boleh menjadi proksi siapapun: Indonesia

Berita terkait: ASEAN, GCC sepakat membuka akses untuk bantuan kemanusiaan bagi Palestina

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani, Katriana
Editor: Tia Mutiasari
Hak cipta © ANTARA 2024