Indonesia adalah pengekspor produk rotan terbesar di dunia, berkontribusi sebesar 42,2 persen terhadap total nilai ekspor rotan dunia, menurut Kementerian Perindustrian Indonesia. Nilai ekspor produk rotan Indonesia mencapai USD158,5 juta, sehingga menyumbang 42,2 persen dari total nilai ekspor rotan dunia yang mencapai USD375,6 juta, kata Direktur Jenderal Agro-Industri Kementerian tersebut, Putu Juli Ardika, di sini pada Jumat.
Dia menegaskan bahwa Indonesia menyumbang 80 persen dari rotan di pasar global, dengan total 306 spesies rotan dapat ditemukan di negara ini. Namun, hanya 28 spesies yang telah dimanfaatkan secara komersial.
Direktur Jenderal tersebut menyatakan bahwa Kementerian Perindustrian telah mendistribusikan 12 mesin pengolahan rotan ke unit teknis pelaksana lokal (UPTD) untuk industri rotan di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, dalam upaya meningkatkan kontribusi industri tersebut terhadap ekonomi nasional.
Ardika mencatat bahwa bantuan mesin juga diberikan untuk memperkuat rantai pasok industri furnitur rotan dan mengatasi kekurangan bahan baku.
Dia berharap UPTD akan memanfaatkan mesin yang disediakan untuk mendapatkan manfaat dari potensi Kalimantan Tengah, dengan tujuan akhir meningkatkan kontribusi industri rotan terhadap devisa Indonesia.
Pejabat tersebut menekankan bahwa Kalimantan Tengah merupakan rumah bagi 137 spesies rotan, tertinggi di negara ini.
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Perindustrian tahun lalu, volume produksi bulanan rata-rata industri furnitur rotan nasional tercatat sebesar 284.800 ton sedangkan industri pengolahan rotan nasional mencapai 17.600 ton.
Berita terkait: Furnitur rotan Indonesia semakin populer, kata pejabat perdagangan
Berita terkait: Jawa Barat mengeksplor pasar ASEAN, Timur Tengah untuk furnitur rotan
Penerjemah: Ahmad M, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024