Saat mengatur sistem teater rumah Sonos saya, saya mengalami masalah yang persisten. Saya mencoba menambahkan subwoofer nirkabel Sonos ke jaringan saya, tetapi menurut aplikasi seluler Sonos, Sub tidak ditemukan di mana pun. Aplikasi akan menampilkan pesan “Tidak dapat terhubung”, atau—bahkan lebih aneh—menunjukkan bahwa saya mencoba menghubungkan kotak abu-abu yang diberi label “produk” dengan nomor seri yang tidak ada hubungannya dengan apa pun.
“Saya pikir rumah pintar seharusnya membuat hidup Anda lebih mudah,” komentar suami saya dengan tenang, saat dia melihat saya mereset ulang Sub beberapa kali, menyalakan dan mematikan ponsel saya lagi, menyalakan Bluetooth, beralih ponsel, dan akhirnya memukulkan kepala saya ke dinding dan menangis sebelum menelepon dukungan teknis Sonos.
Seperti yang kita semua tahu, saya jauh dari satu-satunya yang memiliki masalah dengan aplikasi baru Sonos; perusahaan tersebut merilis desain ulang radikal pada bulan Mei yang merusak sejumlah fitur utama—seperti kemampuan untuk mengubah volume pada beberapa sistem speaker-nya—dan membuat marah banyak penggemar Sonos jangka panjang.
Hari ini, lebih dari dua bulan setelah desain ulang yang kontroversial, CEO Sonos Patrick Spence akhirnya mengakui kekecewaan pelanggan secara umum dalam catatan panjang yang diposting di akun Instagram perusahaan. “Sejak diluncurkan kami memiliki sejumlah masalah,” tulisnya dengan nada humor yang penuh understatement Inggris yang kering. Spence meminta maaf atas frustrasi yang disebabkan pembaruan tersebut, dan mencatat bahwa memperbaiki aplikasi yang rusak tetap menjadi “prioritas utama” Sonos.
Postingan tersebut mengarahkan pelanggan ke daftar lengkap pembaruan perangkat lunak Sonos yang telah dirilis, dan merinci peta jalan untuk peningkatan lebih lanjut pada aplikasi yang lumpuh. Berikut beberapa masalah yang dijanjikan Sonos akan diperbaiki dalam beberapa bulan mendatang:
Menerapkan konfigurasi, penjelajahan, pencarian, dan pemutaran perpustakaan musik (di Juli dan Agustus)Meningkatkan responsifitas volume (di Agustus)Meningkatkan konsistensi dan keandalan alarm (di September)Memulihkan mode edit untuk daftar putar (di September dan Oktober)
Itu daftar singkat, dan mungkin terlalu singkat. Jumlah perbaikan yang perlu dilakukan perusahaan ini—tidak ada gunanya berkelit di sini—sungguh luar biasa. Saya kesulitan mengingatkan fiasco pembaruan aplikasi sebesar ini dengan yang lain, karena selama saya sebagai reporter dan editor teknologi konsumen, saya tidak dapat mengingat pembaruan perangkat lunak lain yang menghilangkan kemampuan pengguna untuk mengontrol volume.
Lebih dari itu, saya tidak bisa mengingat pembaruan lain yang menghilangkan kemampuan pengguna untuk mengontrol volume dan kemudian tidak segera memperbaikinya. Selama berbulan-bulan! Saya menghubungi Sonos untuk menanyakan mengapa jadwal perbaikan Spence begitu lama. Perusahaan tersebut belum memberikan tanggapan.
Perlu dicatat di sini bahwa perangkat keras Sonos tetap menjadi standar emas di dunia audio konsumen premium. Rekan saya Parker Hall menyebut Era 100 sebagai standar speaker pintar baru; headphone nirkabel Ace mendapatkan peringkat 8/10 dan badge Rekomendasi WIRED. Ketika akhirnya saya bisa menjalankan sistem teater rumah Sonos saya, saya terkesima oleh kekayaan dan kedalaman suara-suara hutan dalam Land of Bad. (Bom meledak!)
Namun, perasaan kekecewaan yang frustrasi ini anehnya sudah akrab. Keluarga saya dulu adalah keluarga yang sepenuhnya menggunakan Sonos, dengan speaker Play yang menjangkau seluruh rumah kami dan hingga ke bengkel suami saya. Saya meninggalkan sistem Play pada tahun 2020 karena saya tidak bisa lagi menghadapi keputusan perusahaan untuk membagi perangkat lunak pengontrolnya menjadi dua aplikasi Sonos terpisah, satu untuk speaker baru dan satu untuk speaker warisan. Mengapa saya perlu melakukan matematika mental untuk mengingat aplikasi mana yang mengontrol speaker mana setiap kali saya ingin mengganti musik?
Namun, di sini saya berada lagi, disandera oleh perangkat keras, terdampar oleh perangkat lunak, tidak dapat mengedit daftar putar Sonos saya hingga September. Mungkin saya hanya seorang pemimpi cantik yang bodoh lainnya. Setidaknya TV Roku saya masih berfungsi.