Hentikan menggoreng tusuk gigi dan memakannya, Korea Selatan memberi peringatan kepada para influencer Mukbang

Kementerian Pangan Korea Selatan meminta masyarakat untuk berhenti makan tusuk gigi.

Orang-orang telah merekam diri mereka sendiri makan tusuk gigi, yang terlihat seperti kentang goreng setelah dimasak.

Tusuk gigi di Korea Selatan terbuat dari pati ubi jalar atau jagung bukan dari kayu.

Otoritas Korea Selatan menginstruksikan masyarakat untuk berhenti menggoreng dan memakan tusuk gigi mereka.

“Ini bukan produk untuk dimakan! Keamanannya sebagai makanan belum diverifikasi,” tulis Kementerian Makanan dan Obat-obatan Korea Selatan di X pada hari Rabu.

Peringatan ini muncul setelah orang-orang mulai mengunggah video mereka mengkonsumsi tusuk gigi yang digoreng. Video-video tersebut merupakan bagian dari tren “Mukbang” yang telah lama berjalan di Korea Selatan, di mana orang-orang merekam diri mereka makan makanan junk food atau makanan eksotis dalam jumlah yang berlebihan.

Sebagian besar tusuk gigi di Korea Selatan terbuat dari pati ubi jalar atau jagung bukan dari kayu. Warna hijau mereka berasal dari pewarna makanan yang digunakan dalam proses manufaktur.

Beberapa orang bahkan memberikan tips online tentang bagaimana meningkatkan rasa lezat dari tusuk gigi yang terlihat seperti kentang goreng setelah dimasak. Namun, beberapa orang lainnya skeptis tentang topik ini.

“Saya tidak mengerti anak-anak yang memakannya. Ada banyak makanan enak di luar sana, tetapi mereka menggoreng tusuk gigi dan memakannya dengan sup,” tulis salah satu komentar di TikTok. “Tusuk gigi tidak memiliki rasa.”

Tren tusuk gigi di Korea Selatan bukanlah pertama kalinya otoritas terlibat untuk memperingatkan masyarakat tentang bahaya mengonsumsi barang tertentu. Pada tahun 2018, “Tide pod challenge” melibatkan orang-orang merekam diri mereka mengunyah kemasan deterjen cucian yang berwarna cerah dan meludahkannya, terkadang dengan hasil yang fatal.

MEMBACA  Foto-foto Gedung Konser Moskow: Serangan Mematikan dan Kebakaran di Crocus City Hall

Tantangan tersebut sangat populer sehingga otoritas dan produsen pod, Procter & Gamble, mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk berhenti mengonsumsi pod tersebut.

Baca artikel asli di Business Insider