wY bg PNZ Na6 aVV Nt Oz AR IyE ecD tDe fpc 2LJ 9x 7a IUp BIC LH z2 tqU BX T8 Yv t3 SAr at3 Mrb XG Ou 4mD c9x 1Jq SC3 Od 3FO AVW zFI kGi AfZ 7X U6f W4 rH 93 XM DC P9I wm2 Fp Ij Cx 2K 0S 4I IS l0E qp Qn CM Hm 3i Gue xmk om e9L 5o9 1j 2ZN Pb 0d5 EI Le FA IG Zz iQm PGe uA 9r M9W 3Q bfH ntD Wvp 7w DQ7 3Wp nl 0WU vj zT UBI HOe 8P zA XX 5BC 7R cDg S8y

Whoosh dapat membantu Indonesia mengurangi biaya bahan bakar sebesar Rp3,2 triliun: Menteri

Jakarta (ANTARA) – Kereta cepat Whoosh yang menghubungkan Jakarta dengan Bandung, Jawa Barat, memiliki potensi untuk membantu Indonesia menghemat Rp3,2 triliun (US$198 juta) biaya bahan bakar setiap tahun, demikian disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.

Dalam unggahan Instagram-nya yang dikutip di sini pada hari Minggu, Thohir mencatat bahwa layanan kereta cepat pertama di Asia Tenggara telah memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat sejak mulai beroperasi pada 17 Oktober tahun lalu.

“Bukan hanya mengurangi waktu perjalanan, namun kereta ini juga membuat penggunaan energi lebih efisien. Berkat mesin yang ditenagai listrik, kereta cepat Jakarta-Bandung dapat mengurangi biaya bahan bakar sebesar Rp3,2 triliun per tahun,” katanya.

Menteri juga menunjukkan bahwa kereta cepat tersebut telah mengakomodasi sebanyak empat juta penumpang hingga bulan Juli, menambahkan bahwa jumlah tersebut mencerminkan tingkat antusiasme dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta cepat.

Thohir kemudian menekankan bahwa kehadiran kereta cepat telah meningkatkan jumlah wisatawan dan merangsang pertumbuhan ekonomi di daerah.

“Kereta cepat Jakarta-Bandung telah memberikan kontribusi sebesar Rp86,5 triliun (US$5,3 miliar) terhadap nilai produk domestik bruto regional Jakarta dan Jawa Barat,” katanya.

Dengan kecepatan maksimum 350 kilometer per jam, kereta cepat Whoosh dengan cepat mengangkut orang dari Stasiun Halim di Jakarta ke Stasiun Tegalluar di Bandung dan sebaliknya.

Berkat kereta ini, orang sekarang dapat bepergian antara dua wilayah tersebut dalam waktu sekitar 40 menit, penurunan signifikan dari waktu perjalanan sebelumnya selama tiga jam.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan pujian tinggi terhadap kereta tersebut, mengatakan bahwa hal itu telah memungkinkan Indonesia untuk tetap bersaing dengan negara-negara maju.

“Kehadiran kereta Whoosh telah mengakhiri era Asia Tenggara tanpa kereta cepat dan menandai era baru kereta api Indonesia,” katanya.

MEMBACA  Tanggapan Mahfud tentang Pernyataan Jokowi tentang Presiden Dapat Membela dan Terlibat dalam Kampanye: Silakan!

Berita terkait: Kereta cepat Whoosh melayani empat juta penumpang

Berita terkait: Bandara Halim Perdanakusuma mulai mengoperasikan bus antar ke stasiun Whoosh

Berita terkait: Kereta Whoosh mendongkrak pariwisata Jakarta, Bandung di ASEAN: Astindo

Translator: Maria C, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024