Menteri Puspayoga berharap anak-anak meningkatkan kecerdasan digital

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga menegaskan pentingnya anak-anak Indonesia meningkatkan kecerdasan digital mereka untuk melindungi diri dari dampak negatif teknologi digital.

Semua orang, baik anak-anak maupun orang dewasa, harus bekerja sama untuk meningkatkan kecerdasan digital kita. Dengan begitu, kita akan mampu melindungi diri dari kerugian digital di dunia maya,” ujarnya saat Festival Ekspresi Anak di Jakarta pada Kamis.

Puspayoga menekankan bahwa anak-anak Indonesia adalah masa depan bangsa dan memiliki berbagai potensi. Dia mengatakan anak-anak tumbuh di era di mana teknologi digital telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka.

“Sementara internet menawarkan berbagai kemudahan, sangat penting bagi kita untuk menggunakan teknologi itu dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Sayangnya, tidak semua anak bisa mendapatkan manfaat maksimal dari perkembangan teknologi,” katanya.

Menteri tersebut mengamati bahwa beberapa anak malah menjadi korban penyalahgunaan internet sementara beberapa di antaranya kecanduan gadget, permainan online, dan juga perjudian online.

Selain itu, dia menyoroti bahwa ruang digital telah menjadi tempat di mana anak-anak dieksploitasi secara ekonomi dan seksual sambil data pribadi mereka terbongkar.

Dengan demikian, Puspayoga menganggap penting bagi bakat-bakat muda Indonesia untuk menggali potensi mereka, membangun kepercayaan diri, dan meningkatkan literasi digital mereka.

“Di festival ini, anak-anak bisa bersenang-senang sambil berkenalan dan meningkatkan pemahaman mereka tentang ruang digital yang sehat dan aman. Saya ingin kalian berkembang dengan menciptakan karya-karya positif,” ujarnya kepada anak-anak yang menghadiri acara tersebut.

Festival Ekspresi Anak merupakan bagian dari serangkaian kegiatan yang disiapkan untuk menyambut Hari Anak Nasional 2024, yang akan dirayakan pada 23 Juli 2024.

MEMBACA  Indonesia dan UAE bersatu untuk melawan polusi plastik di sungai