Dukung tindakan tegas Imigrasi terhadap wisatawan nakal: menteri

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendukung tindakan tegas otoritas imigrasi terhadap turis yang tidak tertib.

“Kita harus tegas. Kita telah menyediakan pariwisata berkualitas, jadi turis juga harus menghargai kearifan budaya dan pelestarian tradisi serta seni di Bali,” ujarnya saat kunjungannya ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan di Kabupaten Jembrana pada Sabtu.

Dia menambahkan bahwa pesan yang jelas harus disampaikan kepada turis: mereka boleh bepergian, tetapi harus patuh pada hukum dan peraturan, pelanggaran akan mengakibatkan tindakan hukum.

Dalam hal penegakan hukum, dia memuji otoritas imigrasi karena bertindak cepat untuk mengambil tindakan terhadap turis asing yang melanggar peraturan.

“Turis yang datang harus beradaptasi dengan tujuan mereka datang ke Indonesia. Jika mereka menyimpang dari tujuan mereka, misalnya, bekerja di sini, mereka harus ditindak,” ujarnya.

Selain turis yang melanggar hukum dan peraturan, dia juga memperingatkan dampak negatif dari over-tourism.

Dia memberi contoh Barcelona, di mana penduduk setempat baru-baru ini menggunakan pistol air terhadap turis karena merasa tidak nyaman dengan keberadaan mereka.

“Hal-hal seperti itu tidak boleh terjadi di Bali. Karena orang merasa tidak nyaman dengan keberadaan turis, maka timbul kelebihan yang buruk. Selain itu, pariwisata merupakan salah satu penggerak ekonomi,” katanya.

Menurutnya, untuk menjaga agar pariwisata berjalan dengan baik, perlu ada keseimbangan antara kepentingan turis dan kenyamanan masyarakat lokal, termasuk dalam penyebaran destinasi wisata agar turis tidak terkonsentrasi hanya di satu area.

Mengenai distribusi yang lebih merata dari destinasi wisata, dia menyampaikan bahwa salah satu tujuan dari pembangunan jalan tol Probowangi di Provinsi Jawa Timur dan jalan tol Mengwi-Gilimanuk adalah untuk memastikan destinasi wisata didistribusikan secara merata.

MEMBACA  Debut Pelatih Baru Kabau Sirah: Menyambut Awal yang Baru

“Jadi, turis tidak hanya terkonsentrasi di Bali Selatan, tetapi juga di Bali Barat, yang dapat terhubung dengan Banyuwangi,” tambahnya.

Dia mengatakan bahwa karena jarak dari Mengwi ke Gilimanuk adalah 1,5 jam hingga 2 jam, dia optimis bahwa turis asing akan tertarik mengunjungi wilayah Bali Barat.

Berita terkait: Imigrasi menangkap 103 warga asing yang diduga melakukan kejahatan dunia maya di Bali

Berita terkait: Indonesia berupaya memulihkan layanan imigrasi setelah sistem down

Berita terkait: Menteri soroti pemulihan layanan imigrasi

Translator: Gembong Ismadi/Rolandus Nampu, Cindy Frishanti Oct
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024