Subsidi energi Indonesia akan naik tahun ini: Menteri Keuangan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pada hari Senin bahwa subsidi energi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diperkirakan akan meningkat tahun ini.

“Subsidi energi diperkirakan akan meningkat dengan beberapa parameter yang berubah, seperti harga minyak, lifting minyak, dan nilai tukar,” jelasnya saat sesi Komisi Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta.

Hingga saat ini, pemerintah telah menghabiskan Rp155,7 triliun (sekitar US$9,57 miliar) untuk subsidi energi dan kompensasi, termasuk 7,16 juta kiloliter subsidi bahan bakar dan 3,36 juta kilogram subsidi gas bumi cair.

Indrawati mencatat bahwa pengeluaran untuk subsidi energi dan kompensasi meningkat karena depresiasi rupiah, mendorong kenaikan belanja negara.

Belanja negara pada paruh pertama tahun 2024 naik 11,3 persen year on year menjadi Rp1.398 triliun (sekitar US$85,98 miliar).

Masyarakat masih menikmati harga yang disubsidi yang relatif stabil meskipun ada perubahan parameter, katanya.

“Sebagai hasilnya, APBN harus menanggung beban,” tambah Indrawati.

Kementerian Keuangan sebelumnya mengumumkan bahwa penyediaan subsidi energi pada tahun 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan 2021, yaitu sebelum harga minyak mentah melonjak. Hal itu juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah dan volume distribusi.

Namun, harga minyak mentah Indonesia (ICP) masih dikatakan berada dalam kisaran yang diprediksi dalam anggaran negara.

“Belum ada tekanan yang signifikan dari sisi ICP. Namun, dari sisi nilai tukar, tekanan mulai terlihat untuk subsidi,” kata Isa Rachmatarwata, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, pada bulan Juni.

Ia menambahkan bahwa kementerian akan terus memantau pergerakan harga minyak untuk menentukan penyediaan subsidi. Pemerintah akan terus berkoordinasi dengan DPR dalam mengambil keputusan terkait subsidi agar dapat tetap fleksibel.

MEMBACA  Wordle hari ini: Jawaban dan petunjuk untuk 16 Agustus

Berita terkait: Subsidi bahan bakar 2025: Kementerian usulkan kuota 19,99 juta kiloliter

Berita terkait: Tidak ada kenaikan harga bahan bakar dalam waktu dekat: Menteri Hartarto

Penerjemah: Imamatul Silfia, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024