Mendapatkan Dana Rp 390 Miliar Setelah IPO, Emiten GOLF Milik Tommy Soeharto Menargetkan Ekspansi Agresif.

Senin, 8 Juli 2024 – 12:02 WIB

Jakarta – Emiten milik Tommy Soeharto, PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF), resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan menerbitkan 1.950.000.000 unit saham baru melalui penawaran umum perdana (IPO).

Baca Juga :

Dibuka Menghijau, IHSG Diproyeksi Bakal Lanjutkan Penguatan

Jumlah itu yakni setara dengan 10,01 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO, dengan harga Rp 200 per saham. Sehingga, GOLF dipastikan meraup dana segar mencapai Rp 390 miliar.

Komisaris Utama Intra Golflink Resorts, Darma Mangkuluhur Hutomo mengaku, dana segar itu akan dimanfaatkan untuk melakukan ekspansi secara agresif, guna mengembangkan infrastruktur dan ekosistem di sektor golf tourism.

Baca Juga :

Ubah Hobi Foto Jadi Dapatkan Saldo Dana Lewat Shutterstock, Begini Caranya!

\”Harapannya, GOLF bisa menjadi pionir dan destinasi wisata golf utama pilihan para wisatawan, baik lokal maupun asing,\” kata Darma dalam keterangannya, Senin, 8 Juli 2024.

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)

Baca Juga :

Langkah Awal Menuju Sukses dalam Memulai Bisnis

Dia pun merinci, sekitar 87,53 persen dana itu akan digunakan untuk setoran modal ke anak usaha, yakni PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG), yang akan membangun hotel bintang 6 \’Luxury Boutique Hotel\’ di Hole 15-Th Cliff Hanger dan ‘New Kuta Golf Villa’ di kawasan Pecatu Indah Resort, Jimbaran, Bali.

\”NKG juga akan mengakuisisi 11.332 m2 lahan yang berada tepat di depan hotel untuk dibangun sejumlah sarana pendukung,\” ujarnya.

Kemudian sekitar 5,34 persen akan digunakan untuk setoran modal bagi anak usaha perseroan yang lain, yakni PT Sentul Golf Utama (SGU). Lalu 7,13 persen sisanya untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan (operational expenditure/opex).

MEMBACA  Saifullah Yusuf Menolak Calon Presiden yang Didukung oleh Abu Bakar Ba'asyir, Reza Indragiri Memiliki Analisis Seperti Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Sementara Direktur Utama GOLF, Dwi Febri Astuti memproyeksi, kinerja GOLF akan terus meningkat seiring dengan minat yang tinggi dari para wisatawan, untuk bermain golf dan rampungnya kedua proyek yang tengah dikembangkan tersebut.

“Kami berharap, pengembangan fasilitas ekosistem olahraga dan hiburan di sekitar area golf bisa mendongkrak pendapatan berulang (recurring income) GOLF, sehingga laba perseroan juga bisa terus tumbuh positif,\” ujarnya.

Diketahui, pada tahun 2023 pendapatan GOLF naik signifikan, yakni mencapai 59 persen dari Rp 111,63 miliar menjadi Rp 177,58 miliar. Hal itu membuat laba bersih perseroan melonjak hingga 136 persen secara year-on-year (yoy) pada tahun lalu, menjadi Rp 60,18 miliar.

Halaman Selanjutnya

Kemudian sekitar 5,34 persen akan digunakan untuk setoran modal bagi anak usaha perseroan yang lain, yakni PT Sentul Golf Utama (SGU). Lalu 7,13 persen sisanya untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan (operational expenditure/opex).