Walikota Karachi, Murtaza Wahab, menyatakan bahwa para walikota di Pakistan berminat untuk meniru layanan publik terpadu satu atap yang disediakan di Mal Layanan Publik Jakarta ke kota-kota mereka.
“Inisiatif yang fantastis ini dapat mengatasi masalah yang dihadapi warga Jakarta. Kami memiliki banyak hal untuk dipelajari dari pengalaman yang kami miliki di sini, dan kami berharap untuk menggandakannya dan menerapkannya di kota-kota kami masing-masing,” Wahab menyatakan.
Selain Wahab, walikota dari kota-kota Pakistan seperti Sukkur, Turbat, dan Kashmir juga mengunjungi Mal Layanan Publik Jakarta di Jakarta Selatan pada hari Selasa (2 Juli).
Walikota Karachi mengatakan bahwa layanan publik satu atap akan sangat membantu para investor yang ingin melakukan investasi baru karena mereka dapat menyelesaikan izin investasi mereka di satu tempat.
“Kantor terpusat di mana (investor) dapat datang, membagikan masalah mereka, dan mendapatkan solusi akan menjadi cara terbaik untuk memfasilitasi para investor,” katanya.
Wahab mengatakan para walikota Pakistan sangat antusias untuk mempelajari aspek administrasi publik Jakarta yang dapat dibawa pulang dan diimplementasikan di kota-kota mereka masing-masing.
Dia juga menyatakan niatnya untuk menjadikan Karachi dan Jakarta sebagai kota kembar dan mengembangkan hubungan antarwarga dan antarbisnis antara kedua kota tersebut.
Sementara itu, Kepala Badan Investasi dan Layanan Terpadu Satu Pintu Jakarta, Benni Aguscandra, memastikan bahwa badan tersebut akan mengoptimalkan layanan, akuntabilitas, dan transparansi Mal Layanan Publik provinsi tersebut.
“Tujuan utama kami adalah (menunjukkan kepada warga) bahwa mengajukan izin sendiri sekarang mudah. Kami akan melanjutkan proses melalui kolaborasi, studi, dan pengembangan bersama untuk meningkatkan layanan publik bagi masyarakat kita,” katanya.
Berita terkait: Menteri membuka 14 Mal Layanan Publik di seluruh Indonesia
Berita terkait: Bandung, Melbourne akan menjadi kota kembar: walikota
Translator: Mentari Dwi G, Nabil Ihsan
Editor: Tia Mutiasari
Hak cipta © ANTARA 2024