Jokowi meresmikan Bendungan Pamukkulu di Sulawesi Selatan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Pamukkulu di Takalar, Sulawesi Selatan, yang dirancang untuk menyimpan dan mengelola air hujan guna produktivitas pertanian.

Selama upacara peresmian pada hari Jumat, beliau menekankan pentingnya air sebagai sumber daya vital untuk kehidupan sehari-hari dan kesuksesan pertanian.

Jokowi mencatat bahwa produksi pertanian, termasuk beras, telah menurun secara global, yang berpotensi menyebabkan kelaparan bagi 500 juta orang.

“Beras telah menjadi komoditas yang penting,” katanya.

Bendungan ini, yang konstruksinya dimulai pada tahun 2017, selesai dalam waktu hampir tujuh tahun. Dibangun dengan biaya Rp1,6 triliun (US$95 juta), memiliki kapasitas 82 juta meter kubik dan luas genangan mencapai 460 hektar.

“Ini adalah bendungan besar dan mahal,” katanya.

Jokowi menjelaskan bahwa air hujan yang dikumpulkan melalui bendungan ini akan memberikan masyarakat setempat air irigasi, listrik, dan pengendalian banjir.

“Fungsi utamanya adalah irigasi, menyediakan air untuk sawah di Takalar dan sekitarnya,” tambahnya.

Untuk lebih meningkatkan produktivitas pertanian di Sulawesi Selatan, pemerintah telah mendistribusikan 80 pompa air ke kabupaten Bantaeng, sebagai bagian dari program nasional yang bertujuan untuk mendistribusikan 20.000 pompa.

Pompa-pompa ini diharapkan dapat mendukung irigasi sawah dan kegiatan pertanian, serta mengurangi dampak kekeringan yang diprediksi terjadi pada bulan Juli hingga Oktober.

Berita terkait: Jokowi mengecek pemasangan 80 pompa air di Bantaeng Sulawesi Selatan

Berita terkait: Kota Ibukota Nusantara untuk meningkatkan permintaan pertanian, kata Jokowi

Translator: Mentari Dwi G, Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  16 Orang Tewas di Pesisir Selatan Akibat Banjir Bandang dan Longsor