Jumat, 5 Juli 2024 – 22:52 WIB
VIVA – Kiper FC Dallas, Maarten Paes telah resmi menjadi WNI pada April 2024. Namun, hingga saat ini dia belum bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Baca Juga :
Elkan Baggott Terpantau Aktif Latihan di Tim Utama Ipswich Town, Debut di Premier League 2024-2025?
Penyebabnya, Kiper FC22 tahun itu masih terganjal aturan FIFA. Paes pernah membela Belanda U-21 kala usianya sudah menginjak 22 tahun.
FIFA punya aturan pemain tidak boleh memperkuat negara lain di usia lebih dari 21 tahun, saat ingin pindah asosiasi. Oleh sebab itu, Paes belum bisa membela Timnas Indonesia, meskipun sudah WNI.
Baca Juga :
Kata Eks Pemain Naturalisasi Soal Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong
PSSI terus memperjuangkan Paes di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Menurut PSSI, peluang Paes membela Timnas masih ada, meskipun hingga saat ini belum ada tanda-tanda Paes bisa memperkuat skuad Garuda.
Di satu sisi, mantan anggota eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani memberikan kabar baik. Dia menyebut, Paes sebenarnya bisa saja memperkuat Timnas Indonesia tanpa harus ke CAS.
Baca Juga :
3 Alasan Nova Arianto Dinilai Cocok Pimpin Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Ada Efek STY
“Kalau kita memang nge-apply (ke FIFA) ditolak, kita masih bisa banding. Kalau bandingnya ditolak, baru kita ke CAS.” ujar Hasani dalam channel YouTube-nya, Hasani’s Corner.
Hasani, masih bisa diselesaikan dengan memuaskan. Sebab, dia melihat ada celah peraturan yang dibuat FIFA. “Sebenarnya kasusnya adalah hanya telat beberapa bulan saja, ketika membela TimNas Belanda (kelompok umur). Itu pun disebabkan oleh Covid-19, tinggal kita nego,” kata Hasani.
“Saya kasih saran, belajar dari kasus Jordi Amat. Saya ngomong ke orang yang ngurus itu, setelah saya telusuri ternyata sekarang tidak menggunakan jasa orang itu. Pasti ada jalan keluar, untuk Maarten Paes. Jangan dulu ke CAS,” tambahnya.
Selain itu, Hasani menyebut jika masih ada peluang lain, yaitu dengan dispensasi dari FIFA. Menurutnya, PSSI harus terus berjuang, dan melobi FIFA agar Paes bisa segera membela Timnas Indonesia.
“Kalau ada yang lebih teliti, datang ke FIFA. Bila perlu sekarang terbang ke FIFA, ketemu tim legal. Saya melihat ada beberapa celah, dari regulasi yang ada,” pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
“Saya kasih saran, belajar dari kasus Jordi Amat. Saya ngomong ke orang yang ngurus itu, setelah saya telusuri ternyata sekarang tidak menggunakan jasa orang itu. Pasti ada jalan keluar, untuk Maarten Paes. Jangan dulu ke CAS,” tambahnya.