Kantor Gubernur Jambi Mengalami Kerusakan Akibat Aksi Demonstrasi, Pemerintah Provinsi Melaporkan ke Kepolisian Daerah

Selasa, 23 Januari 2024 – 01:21 WIB

Jambi – Pemerintah Provinsi Jambi telah melaporkan kejadian demonstrasi ribuan orang dari komunitas sopir batubara kepada Kepolisian Daerah Jambi. Aksi tersebut juga ditandai dengan pengrusakan kantor Gubernur Jambi.

Baca Juga:

Kantong Rusuh, Kantor Gubernur Jambi Diserang Massa

Informasi yang diperoleh VIVA menunjukkan bahwa massa marah karena tuntutan mereka tidak dipenuhi oleh Gubernur Jambi, Al Haris. Tuntutan mereka adalah agar jalan batubara yang telah ditutup segera dibuka kembali. Penutupan tersebut mengakibatkan para sopir kehilangan pekerjaan.

Massa tersebut mengekspresikan kekecewaan mereka dengan melempar batu ke arah kantor gubernur, mengakibatkan kerusakan pada beberapa fasilitas termasuk mobil. Banyak kaca yang pecah akibat kemarahan massa tersebut.

Baca Juga:

Palti Hutabarat Menghadapi Ancaman 12 Tahun Penjara Akibat Hoaks Rekaman Forkopimda Batubara

Kepala Biro Umum Pemerintah Provinsi Jambi, Muzakir, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaporkan aksi pengrusakan tersebut kepada Kepolisian Daerah Jambi. Kerusakan yang terjadi termasuk kerusakan pada kaca kantor, lampu, pagar, AC dan dua unit mobil.

Aksi pengrusakan terhadap kantor Pemerintah Provinsi Jambi tersebut menyebabkan para pegawai panik, terutama ketika suara pecahan kaca terdengar. Beruntungnya, tidak ada yang terluka dalam kejadian tersebut. Kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Juga:

Palti Hutabarat Ditangkap Polisi, Kubu Ganjar-Mahfud Memberikan Bantuan Hukum

“Kerugian mencapai Rp 500 juta rupiah,” ujar Muzakir. Ia juga meminta aparat kepolisian untuk menangkap para pelaku.

Berbagai kerusakan yang terjadi tersebut telah dilaporkan oleh pihak kejaksaan. “Sebagai barang bukti, kami serahkan video, foto, batu, pecahan kaca, dan lain-lain,” jelasnya.

Gubernur Jambi, Al Haris, secara terpisah menegaskan bahwa truk batubara tidak boleh lagi beroperasi karena menyebabkan kemacetan. Ia juga telah mengkomunikasikan kepada pihak perusahaan untuk membuat jalan khusus bagi batubara.

MEMBACA  Indonesia di antara kontributor utama dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB: polisi

“Saat ini, kami mencoba menggunakan jalur sungai,” katanya.

Halaman Selanjutnya

Secara terpisah, Gubernur Jambi, Al Haris, menegaskan bahwa truk batubara tidak boleh lagi beraktivitas karena menyebabkan kemacetan. Ia juga telah mengkomunikasikan kepada pihak perusahaan untuk membuat jalan khusus bagi batubara.