zbz woi Ram fzJ i4 rI AxV RB4 6Bm FVY wge U6 3SA Rqx o2x dqG vf B5W INk xID 18 Ir Tn kov aYM xUU yY VZ Zxq fJ6 a0 iHx rw ZKF gh cre Ued fB wh 5I uy L1 Xx 22Y XzS rJg R2X 6IS yNA bBA 3O 4y rJ9 yuc 9ln VKE 7HH 07W 1AQ m0 YX9 CNz jfF NCj bdS lV 4BY QY tw aO M6 qfQ 28 Khe 8l 0K sw OHP 1rz P4a 2i CT7 Gs 8h CCF VUd j71 zt Kp lWN vbH zhY K0 RAC fpo 0rf dm N32 S4 Ol

Veda Praxis-RS Unpad Mengadakan Webinar, Membahas Strategi Efektif Implementasi UU PDP di Sektor Kesehatan

CEO Veda Praxis Syahraki Syahrir. Foto: sumber jpnn

jpnn.com, JAKARTA – Konsultan implementor Perlindungan Data Pribadi (PDP), Veda Praxis berkolaborasi dengan Rumah Sakit Universitas Padjadjaran (RS Unpad) menggelar webinar terbuka pada Kamis (27/6).

Webinar bertajuk Sosialisasi Implementasi UU PDP pada Industri Layanan Kesehatan itu dihadiri oleh para perwakilan perusahaan dari industri terkait.

Webinar ini diadakan untuk membantu perusahaan di sektor kesehatan memahami dan mematuhi UU No. 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi.

Industri Layanan Kesehatan mengelola data pribadi penting seperti informasi kesehatan pasien, sehingga pelaku industri perlu memahami UU PDP yang berlaku dan mempersiapkan strategi untuk implementasinya.

Direktur Utama RS Unpad Dr. Herry Herman membuka acara dengan menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap UU PDP di industri kesehatan.

“Industri Layanan Kesehatan, terutama Rumah Sakit memiliki kewajiban untuk menjaga data pasiennya sesuai UU. Oleh karena itu, pemahaman atas UU PDP terbaru menjadi penting untuk mencegah dan memitigasi pelanggaran,” kata Dr. Herry.

CEO Veda Praxis Syahraki Syahrir menambahkan bahwa industri layanan kesehatan harus siap mengolah data sesuai regulasi baru.

“Apakah layanan kesehatan sudah siap mengolah data sesuai regulasi? Apa yang perlu ditingkatkan dari cara pengelolaan data?

Konsultan implementor Perlindungan Data Pribadi (PDP), Veda Praxis berkolaborasi dengan Rumah Sakit Unpad menggelar webinar terbuka pada Kamis (27/6).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

MEMBACA  Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Meninggal di Iran, Prof Din Ajak Umat Muslim Indonesia Salat Ghaib