Klub sepak bola Inggris kecil yang berada di liga non-league menggunakan penggemarnya yang setia untuk menentang semua bentuk ketidakadilan.
Hampir tidak ada orang di luar Brighton di tenggara Inggris yang pernah mendengar tentang Whitehawk Football Club. Tapi klub kecil ini membuat banyak kebisingan.
Whitehawk adalah klub semi-profesional di sebuah kompleks perumahan yang kurang mampu di pinggiran Brighton sejak tahun 1930-an. Para penggemar setia mereka, Whitehawk Ultras, menyanyikan yel-yel dengan keras di tribun, menentang rasisme, seksisme, dan kekerasan, dan menganggap dukungan mereka untuk Hawks sebagai ujung berlawanan dari spektrum sepak bola dari dunia komersial Liga Premier Inggris dan permainan global.
Ini adalah klub di mana para pengungsi disambut dengan baik dan ada penggalangan dana untuk sebuah bank makanan lokal saat penggemar masuk ke stadion. Pendukung juga memperjuangkan pertempuran sengit di ruang rapat pada tahun 2015 melawan rencana untuk mengubah nama klub menjadi Brighton City. Mereka mengatakan itu akan mengkhianati identitas dan akar klub dalam komunitas kelas pekerja lokal – dan mereka menang.