Serangan terbaru terjadi saat pejabat Israel meningkatkan seruan untuk perluasan pertempuran di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon.
Setidaknya dua orang dilaporkan tewas di selatan Lebanon saat pertempuran lintas batas antara Hezbollah dan Israel terus berlanjut di tengah ancaman perang yang lebih luas.
Kedua pembunuhan itu akibat serangan Israel di pinggiran kota Aitaroun, Lebanon, yang dilaporkan oleh National News Agency (NNA) Lebanon pada Sabtu. Badan itu mengatakan rudal Israel menargetkan sebuah kafe di stasiun bensin.
Dalam sebuah pernyataan, Hezbollah menuduh Israel “menargetkan warga sipil”, sementara militer Israel kemudian mengatakan pasukannya telah menargetkan seorang pejuang Hezbollah di wilayah itu. Identitas orang yang tewas belum diketahui.
Juga pada Sabtu, Hezbollah mengatakan telah menembakkan roket Falaq 2 ke sebuah pusat komando militer di utara Israel. Seorang sumber keamanan memberitahu kantor berita Reuters bahwa ini adalah pertama kalinya roket itu ditembakkan ke Israel. Roket Falaq 1 telah digunakan oleh Hezbollah dalam serangan terhadap Israel beberapa kali.
Kekerasan ini terjadi saat baik Hezbollah maupun Israel meningkatkan pertempuran lintas batas yang telah berlangsung sejak Oktober tahun lalu, dengan kelompok yang berbasis di Lebanon itu mengatakan ingin menarik sumber daya Israel dari perang di Gaza.
Namun, pejabat Israel telah meningkatkan retorika dalam beberapa hari terakhir, meningkatkan kemungkinan eskalasi yang lebih merusak di perbatasan utaranya.
Pada awal minggu ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa negaranya “siap untuk operasi yang sangat intens” di sepanjang perbatasannya dengan Lebanon.
“Bagaimanapun juga, kami akan mengembalikan keamanan ke utara,” katanya pada hari Rabu. Hari itu seorang prajurit Israel tewas dalam serangan drone Hezbollah di kota Hurfeish. Sepuluh orang lainnya terluka.
Sementara itu, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan jauh Itamar Ben-Gvir lebih jauh, mengatakan di Telegram pada hari Selasa bahwa “semua benteng Hezbollah juga harus terbakar dan dihancurkan”, dan menyerukan “Perang!” Sehari sebelumnya, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich meminta “inv…