Ratusan warga Jepara, Jawa Tengah, memulai mars sejauh 44 kilometer untuk memperingati lahirnya falsafah nasional Indonesia, Pancasila.
Mars panjang, yang diinisiasi oleh mantan Bupati Jepara Dian Kristiandi, dimulai di situs peringatan pahlawan nasional Ratu Kalinyamat pada Jumat sore dan berakhir di alun-alun Jepara pada Sabtu.
Kristiandi mengatakan jarak 44 kilometer melambangkan usia pendiri bangsa Soekarno saat memikirkan Pancasila dan menyatakan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Menurutnya, mars panjang tersebut adalah sebagai penghormatan kepada para leluhur yang berjuang untuk kebebasan nasional.
“Sebagai generasi penerus, kita harus menunjukkan tekad kita dengan setidaknya saling membantu dan melalui keinginan yang teguh dalam mars panjang ini,” ujar Kristiandi di Jepara.
Para peserta utama yang berjumlah 79 mewakili perayaan ulang tahun ke-79 Pancasila, yang pertama kali diusulkan oleh Soekarno pada 1 Juni 1945 sebagai dasar filosofis Indonesia merdeka.
Sementara itu, ratusan peserta lain dari berbagai usia dan kelompok, seperti mahasiswa dan anggota organisasi masyarakat, juga bergabung dalam mars panjang tersebut.
Beberapa peserta menjadi pembawa bendera merah putih Indonesia, dan beberapa lainnya bergabung dengan rambut mereka yang dicukur rata.
Mars berlanjut hingga malam hari, dan peserta membawa obor untuk memotivasi satu sama lain untuk menyelesaikan mars menuju alun-alun Jepara.
Kristiandi berharap bahwa mars panjang dapat mencerminkan tekad para pesertanya untuk terus mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dan mendedikasikan diri untuk bangsa.
“Kami berharap mars panjang ini dapat memeriahkan Hari Pancasila dan menyebarkan Pancasila, terutama di Jepara. Kami berharap itu akan menjadi semangat yang bisa menyebar ke seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
Berita terkait: Pancasila Indonesia mendapat apresiasi secara global: Ketua MPR
Berita terkait: Pancasila landasan kunci untuk membantu mencapai Indonesia Emas: Kementerian
Translator: Akhmad Nazaruddin, Nabil Ihsan
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024