Kami menyebut keadaan baru ini sebagai keadaan metastabil panas dari tanah gambut. Dalam konteks ini, “metastabil” berarti pembakaran yang lama—keadaan panas bertahan untuk waktu yang lama namun terbatas, hingga 10 tahun, sampai tanah gambut habis terbakar.
Temuan kunci lainnya adalah bahwa transisi tiba-tiba dari keadaan dingin biasa ke keadaan metastabil panas dapat dipicu oleh pola iklim yang realistis saja, termasuk gelombang panas musim panas dan skenario pemanasan global. Yang paling menarik, kenaikan suhu atmosfer harus lebih cepat dari tingkat kritis tertentu untuk memicu transisi. Jika suhu atmosfer naik dengan jumlah yang sama tetapi dengan tingkat yang lebih lambat, tanah gambut bioaktif tetap dalam keadaan dingin biasa dan tidak pernah bertransisi ke keadaan metastabil panas.
Kita masih tidak memiliki bukti bahwa ini terjadi di dunia nyata, dan ini belum ditunjukkan di laboratorium—untuk saat ini, ini adalah fenomena yang hanya terlihat dalam model kami. Tetapi kita tahu bahwa kompos (sangat mirip dengan tanah gambut) bisa terbakar dengan cara yang sama. Misalnya, kebakaran besar di pinggiran London selama gelombang panas pada tahun 2022 kemungkinan disebabkan oleh tumpukan kompos yang terbakar sendiri.
Semua ini menunjukkan bahwa suhu atmosfer sebenarnya bukan faktor kritis kunci untuk kebakaran zombie. Sebaliknya, adalah tingkat pemanasan atmosfer yang memicu pembakaran lama tanah gambut di bawah tanah. Secara sederhana, bukan panas, melainkan tingkatnya.
Bagaimana Melawan Zombie
Saat iklim menjadi lebih hangat, cuaca menjadi lebih ekstrem, dan ini adalah kondisi yang tepat yang dapat menyebabkan semakin banyak kebakaran zombie. Hal ini mengkhawatirkan, karena bisa memicu siklus berbahaya: Gigaton karbon yang dilepaskan dari tanah gambut kuno ke atmosfer kemungkinan akan membuat perubahan iklim semakin buruk, yang berarti lebih banyak kebakaran, jadi cuaca yang lebih ekstrem, dan seterusnya.
Memang, kebakaran zombie adalah contoh titik kritis yang disebabkan oleh tingkat, di mana suatu sistem gagal beradaptasi dengan perubahan terlalu cepat dalam kondisi eksternal dan beralih dari keadaan biasa ke keadaan yang berbeda, seringkali tidak diinginkan. Kemungkinan besar iklim kontemporer mendekati—atau bahkan telah melebihi—tingkat perubahan yang berbahaya bagi sistem alami tertentu, seperti tanah gambut bioaktif, yang bisa menjelaskan peningkatan kebakaran zombie belakangan ini.
Tampaknya satu-satunya solusi untuk mencegah kebakaran zombie lebih lanjut adalah dengan membatasi variabilitas iklim. Sementara pembuat kebijakan fokus pada level berbahaya suhu atmosfer (panas), variabilitas iklim (tingkat perubahan) bisa sama pentingnya atau bahkan lebih relevan untuk ketahanan kita dalam jangka pendek.