Menteri Tjahjanto membantah desas-desus bentrokan Polri-AGO

Jakarta (ANTARA) – Di tengah desas-desus adanya konflik yang sedang memanas antara Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Kejaksaan Agung (AGO), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Hadi Tjahjanto, menegaskan bahwa hubungan antara kedua lembaga tersebut baik.

Menteri juga mengatakan bahwa dugaan intimidasi terhadap Wakil Jaksa Agung Bidang Tindak Pidana Khusus, Febrie Ardiansyah, oleh sebuah unit polisi belum terbukti.

\”Mungkin itu hanya sebatas desas-desus, tetapi yang pasti, kondisi saat ini baik-baik saja, tidak ada yang terjadi,\” Tjahjanto menjamin di kantornya di sini pada hari Senin.

Menteri menegaskan bahwa ia akan segera bertindak dengan Kepala Kepolisian (Polri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin secara langsung jika terjadi sesuatu antara kedua lembaga tersebut.

\”Saya akan berbicara kepada keduanya. Yang paling penting adalah bahwa kepercayaan masyarakat terhadap kedua institusi tersebut tetap terjaga. Tidak ada yang terjadi, dan semuanya baik-baik saja,\” tegasnya.

Tjahjanto mengatakan bahwa ia memiliki saluran komunikasi langsung dengan Prabowo dan Burhanuddin dan secara rutin berkomunikasi serta bertemu dengan kedua pimpinan lembaga tersebut.

\”Setiap waktu, bahkan di malam hari, kita bisa langsung menghubungi satu sama lain untuk membahas isu-isu umum negara kita. Semuanya baik-baik saja,\” tambahnya.

Menteri juga menjelaskan bahwa keberadaan polisi militer di kantor Kejaksaan Agung di Jakarta Selatan dan penyediaan rincian keamanan untuk pejabat AGO adalah hal yang normal dan diizinkan oleh hukum.

\”Beberapa perwira militer ditugaskan di sana karena AGO memiliki wakil jaksa agung bidang tindak pidana militer … undang-undang tersebut disahkan saat saya menjabat sebagai panglima militer,\” tambah Tjahjanto.

Sebelumnya, beredar laporan tentang Wakil Jaksa Agung Ardiansyah dikejar oleh beberapa petugas dari unit anti-terorisme polisi Detasemen Khusus 88 di sebuah restoran di Jakarta Selatan pada 24 Mei.

MEMBACA  Menteri Luar Negeri Jerman mendesak untuk memberlakukan lebih banyak sanksi terhadap Iran setelah serangan

Kepala polisi dan jaksa agung tidak memberikan klarifikasi apapun mengenai desas-desus tersebut kepada media.

Di tengah desas-desus tersebut, kedua pejabat tersebut terlihat berinteraksi secara ramah saat peluncuran platform teknologi pemerintah INA Digital di Istana Negara pada pagi hari Senin.

Berita terkait: AGO berkomitmen untuk menyelidiki kasus TIP secara komprehensif

Berita terkait: AGO, Kementerian Perdagangan tandatangani MoU tentang pencegahan korupsi dalam perdagangan

Berita terkait: Menteri memuji tindakan tegas AGO untuk membersihkan BUMN

Translator: Genta Tenri M, Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024