Menteri menegaskan komitmen terhadap pengembangan bus listrik

Pentingnya Komitmen Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Transportasi E-Mobilitas

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan pentingnya komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan transportasi e-mobilitas atau transportasi publik berbasis listrik di kawasan perkotaan. Pada acara “Sustainable E-Mobility Event: Upscaling Bus Electrification Nationwide” di Jakarta, Sumadi menyatakan bahwa Kementerian Perhubungan telah meluncurkan program transportasi perkotaan di 10 kota dengan skema Buy the Service (BTS) sejak tahun 2020.

Program ini bertujuan untuk merespons tingginya permintaan akan moda transportasi publik di kawasan perkotaan. Layanan ini saat ini tersedia di Medan, Surakarta, Denpasar, Yogyakarta, Palembang, Bandung, Surabaya, Makassar, Banjarmasin, dan Banyumas. Selain itu, pihaknya juga telah meluncurkan program bus listrik di dua kota, yaitu Bandung dengan delapan bus listrik dan empat di Surabaya.

Namun, Sumadi mencatat bahwa program ini belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh pemerintah daerah setempat. “Program sudah berjalan, tetapi kami tidak tahu tentang komitmen pemerintah daerah. Oleh karena itu, kepada para kepala dinas perhubungan daerah, saya katakan bahwa program pemerintah pusat bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa pemerintah daerah perlu bertanggung jawab dalam membuat program transportasi menjadi optimal. Selain itu, ia juga menyoroti keraguan beberapa orang untuk beralih menggunakan kendaraan listrik karena harganya yang tinggi dan bisa mencapai dua kali lipat harga mobil bahan bakar fosil.

“I see that Bandung and Bogor cities have started developing electric buses and without the central government’s support, but other regions have not,” katanya. Untuk itu, ia mendorong pemerintah daerah untuk mendorong masyarakat menggunakan bus listrik dan mencari cara untuk membuat kendaraan listrik lebih terjangkau.

Selain itu, ia menyebut bahwa pemerintah mencari dukungan dari Bank Dunia dan Bank Pembangunan Jerman KfW untuk mendukung elektrifikasi bus di Indonesia.

MEMBACA  Arthur D. Little Memperluas Kantor Australia Dengan Penunjukan Franco Santucci sebagai Mitra dan Penambahan Tim Baru