Memuat…
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya mengungkapkan bahwa sebelum menciptakan manusia, Allah Subhanahu wa ta’ala menuliskan kalimat pertama yang penuh cinta. Foto ilustrasi/ist
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya mengungkapkan bahwa sebelum menciptakan manusia, Allah Subhanahu wa ta’ala menuliskan kalimat pertama yang penuh cinta. Kalimat yang ditulis oleh Allah SWT ini menunjukkan betapa besar kasih sayang Allah terhadap makhluk-Nya. Kalimat inilah yang membuat bergetar hati setiap orang yang beriman dan memahami maknanya.
Sabda Rasulullah SAW:
إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ كِتَابًا قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ الْخَلْقَ إِنَّ رَحْمَتِى سَبَقَتْ غَضَبِى . فَهْوَ مَكْتُوبٌ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ
“Sesungguhnya Allah menulis sebuah tulisan sebelum menciptakan makhluk, yang berbunyi, ‘Sesungguhnya kasih sayang-Ku mendahului murka-Ku.’ Tulisan itu termaktub dekat sisi-Nya di atas Arsy.” (HR. Bukhari)
Syaikh Raghib As Sirjani dalam bukunya ‘Rahmah Ar Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wasallam’, menjelaskan tentang hadis di atas sebagai berikut:
“Inna rahmatii sabaqat ghadlabii. Sesungguhnya kasih sayang-Ku mendahului murka-Ku. Demikian Allah tetapkan dan tuliskan. Menunjukkan betapa sayangnya Allah kepada hamba-hamba-Nya.
Seluruh manusia mendapat nikmat yang sangat banyak. Oksigen gratis untuk bernafas. Tempat tinggal terbaik di dunia berupa bumi. Matahari yang menghangatkan, mencegah beku namun tidak membakar. Bahkan setiap detak jantung dan denyut nadi adalah nikmat-Nya. Seluruh manusia diberi-Nya nikmat itu, bukan hanya yang beriman saja. Inilah rahman-Nya Allah.
Dan untuk orang yang beriman, disediakan nikmat yang berlipat-lipat kelak di akhirat. Bagaimana tidak, seluruh nikmat Allah untuk segala makhluk di dunia ini hanyalah satu dari seratus kasih sayang-Nya. 99 kasih sayang akan Dia anugerahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman di akhirat. Inilah rahim-Nya Allah.
“Allah benar-benar menciptakan kasih sayang pada saat menciptakan langit dan bumi,” ungkap Syaikh Raghb as Sirjani.
“Maksudnya adalah Allah menciptakan kasih sayang sebelum menurunkan perintah yang harus dilaksanakan oleh hamba-hamba-Nya. Bahkan sebelum menciptakan mereka. Ini merupakan salah satu keagungan Allah dan keluasan kebaikan-Nya.”
Saling Menyayangi Sesama Manusia
Dalam kitab yang sama, Syaikh Raghib menjelaskan bahwa Allah yang Maha Penyayang mencintai hamba-hamba yang penyayang. Allah mencintai orang yang mencintai sesama manusia.
Siapa yang tidak bisa menyayangi sesama manusia, ia tidak akan disayangi oleh Rabb pencipta manusia.
مَنْ لاَ يَرْحَمُ لاَ يُرْحَمُ
“Barangsiapa yang tidak menyayangi, niscaya ia tidak akan disayangi.” (HR. Bukhari)
Sebaliknya, orang yang menyayangi sesama manusia dan seluruh makhluk-Nya, ia akan disayang Allah dan para malaikat-Nya.
الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا أَهْلَ الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ
“Orang-orang penyayang, mereka akan disayang Dzat yang Maha Penyayang. Sayangilah penduduk bumi, niscaya kamu akan disayangi oleh penduduk langit.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Wallahu A’lam
(wid)