Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan bahwa ia menganggap buku sebagai instrumen utama untuk meningkatkan literasi dan sebagai prasyarat bagi sebuah bangsa untuk menghasilkan orang-orang dengan kecerdasan yang baik. “Buku mendorong kita untuk berpikir secara kritis dan meningkatkan kapasitas kita dalam menyelesaikan masalah,” jelasnya dalam sebuah acara yang diadakan untuk memperingati Hari Buku Nasional 2024 di Perpustakaan Nasional di Jakarta, yang disiarkan langsung oleh sekretariatnya. Acara tersebut juga diadakan untuk memperingati ulang tahun ke-44 Perpustakaan Nasional dan memulai Gerakan Literasi Desa. “Melalui buku, kita dapat memperluas pengetahuan kita, memperdalam pemahaman kita, dan memperluas wawasan kita,” kata Amin dalam pidatonya. Ia juga menekankan perlunya perpustakaan sebagai sumber inspirasi dan pusat promosi literasi masyarakat. Ia kemudian menekankan pentingnya negara untuk lebih memperhatikan tingkat literasi. Dalam hal ini, ia mengutip sebuah studi global yang dilakukan oleh Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), yang menunjukkan bahwa kemampuan literasi dan numerasi siswa Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara anggota lainnya. Menurut survei tahun 2023, minat masyarakat Indonesia dalam membaca masih relatif rendah, hanya mencatat peningkatan kurang dari 3 persen, katanya. “Kondisi seperti itu seharusnya mendorong kita untuk mengejar ketertinggalan dengan negara lain sehingga Indonesia dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan secara signifikan meningkatkan pembangunan nasional,” ujarnya. Menyadari hal ini, Amin mendesak semua pihak terkait untuk terus mengejar peningkatan tingkat literasi dan pembangunan manusia. Sumber daya manusia yang unggul adalah kunci untuk bersaing di tingkat global, tambahnya. Berita terkait: Perbankan syariah penting bagi ekonomi syariah Indonesia: Wakil Presiden Amin Berita terkait: Wakil Presiden merinci empat strategi untuk mengembangkan industri perbankan syariah RI Translator: Benardy F, Tegar Nurfitra Editor: Anton Santoso Copyright © ANTARA 2024
