Sebagian AS menghadapi risiko kekurangan energi yang meningkat musim panas ini, negara tersebut juga mencapai jumlah instalasi panel surya tertinggi. Ini adalah tonggak sejarah yang bisa menjadi kabar baik untuk menghindari pemadaman listrik musiman. Menurut data yang dirilis oleh Asosiasi Industri Energi Surya, sekarang ada lebih dari 5 juta instalasi panel surya di AS, naik dari 1 juta pada tahun 2016. SEIA memperkirakan bahwa akan ada 10 juta instalasi panel surya pada tahun 2030 dan 15 juta pada tahun 2034.
“Hari ini, 7% rumah di Amerika memiliki panel surya, dan angka ini akan meningkat menjadi lebih dari 15% rumah di AS pada tahun 2030,” kata CEO SEIA Abigail Ross Hopper kepada Electrek. “Surya dengan cepat menjadi sumber listrik dominan di jaringan, memungkinkan masyarakat untuk bernapas udara lebih bersih dan menjalani hidup yang lebih sehat.”
Departemen Energi menyatakan bahwa menggunakan energi surya menurunkan biaya listrik dan membantu membuat jaringan listrik lebih tangguh. Ini adalah sumber energi terbarukan yang mengurangi emisi karbon, yang sangat penting dalam konteks perang melawan perubahan iklim.
Mengingat teknologi energi rumah yang berkembang, ada lebih banyak opsi menarik bagi konsumen yang siap beralih ke surya. Inovasi baru yang dilihat di CES pada bulan Januari termasuk panel surya kaca patri, baterai cadangan rumah tangga portabel, stasiun daya dengan baterai yang dapat ditukar, dan tenda pop-up dengan panel surya bawaan. Jendela surya juga sudah di depan mata, dengan teknologi yang sedang berkembang yang bisa mengubah cara Anda memasok listrik ke rumah Anda.