Kementerian Kesehatan mengoptimalkan akurasi data stunting melalui pelatihan SDM

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kesehatan sedang mengoptimalkan akurasi data stunting dari semua wilayah di Indonesia melalui pelatihan sumber daya manusia (SDM), yaitu petugas pengukuran antropometri, seperti bidan dan kader posyandu.

“Pelatihan bertujuan untuk mengajarkan mereka pengukuran yang benar untuk data stunting menggunakan alat antropometri. Ini masih berlangsung,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI dan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, pada hari Kamis.

Sadikin menjelaskan bahwa pengukuran antropometri oleh petugas untuk mendeteksi stunting pada anak dilakukan dengan mengukur berat badan, panjang, dan tinggi tubuh serta lingkar lengan atas dan kepala anak untuk segera memberikan perawatan yang tepat bagi anak yang terdeteksi mengalami stunting.

Hingga saat ini, hanya sekitar 50-60 persen petugas pengukuran antropometri yang mampu mengukur dengan tepat, sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan, katanya.

Menteri tersebut memperhatikan kasus bidan kader posyandu yang mengukur berat badan anak yang mengenakan jaket.

“Itu salah. Saat mengukur berat badan, orang yang bersangkutan tidak boleh mengenakan baju atau jaket,” tegasnya.

Berkaitan dengan berita: Kepala BKKBN meminta aktivasi data untuk mempercepat penurunan stunting

Selain pelatihan sumber daya manusia, kementerian juga melakukan upaya untuk memastikan data stunting yang akurat melalui penyediaan peralatan antropometri sesuai standar di semua posyandu dan fasilitas kesehatan di negara ini.

“Peralatan antropometri kita di masa lalu tidak standar. Saat ini, masalah tersebut sudah terselesaikan 99 persen. Beberapa kabupaten dan kota kekurangan peralatan tetapi sebagian besar sudah lengkap,” ungkap Sadikin.

Kementerian juga memastikan cakupan target pengukuran stunting mencapai minimal 90 persen, kecuali beberapa daerah yang belum melakukan pengukuran antropometri yang komprehensif.

MEMBACA  2 Ketakutan Pelatih Jepang terhadap Timnas Indonesia

“Ada daerah yang bagus dengan tingkat stunting rendah tetapi hanya diambil 50 persen (dari sampel) dan 50 persen daerah bagus,” tambahnya.

Berkaitan dengan berita: Wakil Presiden Amin meminta para pejabat untuk mengumpulkan data stunting

Penerjemah: Tri Meilani A, Resinta Sulistiyandari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak Cipta © ANTARA 2024