Dua pria Palestina mencuri mobil dan menabrak warga Israel di pinggiran kota Tel Aviv pada hari Senin, demikian yang dikatakan oleh polisi Israel.
Kedua pria tersebut, yang merupakan penduduk daerah Hebron di Tepi Barat yang diduduki Israel, telah ditangkap, demikian yang dikatakan oleh polisi dalam sebuah pernyataan. Motivasi mereka masih sedang diselidiki, namun insiden ini dianggap sebagai serangan teroris, menurut Dean Elsdunne, juru bicara polisi.
Magen David Adom, layanan medis darurat Israel, mengatakan seorang wanita berusia 70 tahun tewas dan 17 orang lainnya terluka, dengan dua di antaranya dalam kondisi serius.
Kejadian ini terjadi di kota Ra’anana, dalam suasana ketegangan yang meningkat di Israel, ketika perang melawan Hamas di Gaza telah memasuki bulan keempat dan ketika pasukan keamanan Israel telah memperketat pembatasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas memberikan pujian atas apa yang mereka sebut sebagai “serangan Ra’anana,” merujuk kepada para penyerang sebagai “pahlawan” dan menyebut tindakan mereka sebagai “respons alami terhadap pembantaian dan agresi pendudukan terhadap rakyat Palestina.” Namun, Hamas tidak mengaku bertanggung jawab atas insiden ini.
Shin Bet, badan intelijen internal Israel, mengidentifikasi para tersangka sebagai Ahmad Zidat, 25 tahun, dan Mahmoud Zidat, 44 tahun. Mereka mengatakan bahwa keduanya adalah anggota keluarga yang sama dari desa Bani Naim, dan bahwa mereka termasuk dalam daftar warga Palestina yang dilarang masuk ke Israel.
Gambar-gambar dari lokasi kejadian menunjukkan petugas penanganan darurat dan polisi di dekat sebuah mobil putih yang rusak di trotoar sebelah stasiun bus.
Polisi mengatakan mereka percaya ada tiga kendaraan yang digunakan dalam insiden ini.