Pemerintah Kota menuntut peningkatan Kebun Binatang Medan setelah tiga harimau meninggal

Medan (ANTARA) – Mulia Syahputra Nasution dari Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan menuntut pemerintah Medan, melalui Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan, untuk lebih serius dalam meningkatkan kualitas Kebun Binatang Medan setelah tiga harimau meninggal tahun lalu.

“Kebun Binatang Medan kehilangan tiga harimau pada November dan Desember 2023. Tragedi ini membutuhkan perhatian dan komitmen yang lebih besar dalam memperbaiki hewan-hewan di Kebun Binatang Medan,” ujar Nasution di sini, Minggu.

Dalam dua bulan terakhir tahun 2023, dua harimau Sumatera meninggal, yaitu Erha pada 6 November 2023, dan Putri pada 31 Desember 2023.

Sementara itu, seekor harimau Bengal bernama Avatar juga ditemukan mati di Kebun Binatang Medan yang dimiliki oleh pemerintah kota Medan pada 3 Desember 2023.

Kebun Binatang Medan memiliki total 76 kandang, dengan 255 hewan, terdiri dari 163 burung, 60 mamalia, dan 32 reptil, di atas lahan seluas 10 hektar dari total luas 30 hektar.

Walikota Medan Bobby Nasution menyatakan bahwa Kebun Binatang Medan mengalami krisis keuangan yang mengakibatkan hutang pakan hewan dan pembayaran kepada karyawan yang mengelola kebun binatang ini.

Ia menekankan bahwa PUD Pembangunan segera mengambil tindakan penanggulangan, termasuk membayar gaji karyawan Kebun Binatang Medan selama beberapa bulan.

“Kebun Binatang Medan berada di bawah PUD Pembangunan dan beberapa unit usaha lainnya. Saat ini, hanya ada satu unit usaha yang menguntungkan, yaitu untuk hewan-hewan di sana dan karyawan Kebun Binatang Medan,” ujar Nasution.

Berita terkait: Menteri Pariwisata meminta peningkatan manajemen kebun binatang

Berita terkait: Menyelamatkan gajah dan harimau Indonesia dari kepunahan

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Departemen Kehakiman Amerika Serikat menuntut Apple atas monopoli iPhone dalam kasus persaingan usaha yang bersejarah