Kendaraan otonom Cruise resmi kembali di jalan dan mengemudi secara otomatis untuk pertama kalinya sejak salah satu kendaraan tanpa pengemudi menyeret seorang pejalan kaki lebih dari 20 kaki di San Francisco.
Cruise mengatakan bulan lalu bahwa akan melanjutkan pengujian dengan kendaraan yang dikendarai secara manual yang difokuskan pada pemetaan dan pengumpulan informasi jalan — tugas-tugas kecil untuk sebuah perusahaan dengan begitu banyak mil otonom seperti Cruise. Tapi Cruise perlu menunjukkan kepada pejabat setempat bahwa mereka meminta maaf secara selayaknya atas insiden menyeret pejalan kaki dengan cara berjalan lambat dan banyak berbicara tentang keselamatan dan kepercayaan. Perusahaan ini sedang mendeploy kendaraannya di Phoenix, Arizona, yang sudah lama menjadi pusat pengujian kendaraan otonom.
Cruise perlu menunjukkan kepada pejabat setempat bahwa mereka meminta maaf secara selayaknya
Jurubicara Cruise, Tiffany Testo, mengatakan perusahaan hanya mendeploy dua kendaraan otonom dengan pengemudi keselamatan di belakang kemudi. Selain itu, perusahaan memiliki delapan kendaraan yang dikendarai secara manual di kota. Akhirnya, area layanan akan \”perlahan-lahan berkembang\” untuk mencakup Scottsdale, Paradise Valley, Tempe, Mesa, Gilbert, dan Chandler — \”diukur berdasarkan penanda keselamatan yang telah ditentukan.\”
Kembalinya Cruise ke jalan dengan lambat patut dicatat, mengingat hambatan besar yang dihadapi perusahaan setelah insiden Oktober. Regulator menuduh perusahaan telah mengecoh mereka tentang sifat dan tingkat keparahan insiden, di mana seorang pejalan kaki diseret lebih dari 20 kaki oleh Cruise tanpa pengemudi setelah pertama kali tertabrak oleh pengemudi hit-and-run.
Beberapa eksekutif papan atas telah meninggalkan perusahaan sejak itu, termasuk pendiri dan CEO Kyle Vogt, dan sekitar seperempat karyawan di-PHK. GM mengatakan akan mengurangi pengeluaran mereka pada Cruise. Dan laporan eksternal menemukan bukti bahwa budaya permusuhan terhadap regulator berkontribusi pada banyak kegagalan.
Dengan semua yang salah, GM bisa saja mencabut dukungan untuk Cruise. Memang, perusahaan robotaksi ini telah menjadi beban finansial besar bagi produsen otomotif, dengan kerugian $3,48 miliar pada 2023. Perusahaan otomotif lain telah menarik pendanaan untuk proyek kendaraan otonom mereka untuk hal-hal yang jauh lebih kecil. Tapi sebaliknya, GM tetap mempertahankannya — dan Cruise sedang bersiap untuk kembali ke jalan — yang merupakan tanda bahwa meskipun semua rintangannya, produsen otomotif ini tetap bertekad untuk bersaing dengan Waymo, Tesla, dan yang lainnya untuk mendapatkan tempat dalam perlombaan menuju masa depan otonom.