West Sumatra Police’s elite Mobile Brigade (Brimob) telah mendirikan dapur lapangan di desa Sungai Pua, kabupaten Agam, untuk menyediakan makanan siap saji kepada warga yang terdampak secara serius oleh banjir lahar dingin dari Gunung Marapi.
“Dapur lapangan ini merupakan salah satu upaya kami untuk melayani korban banjir,” kata Kepala Logistik Divisi Brimob Polda Sumatera Barat, Ajun Komisaris Budi Rahmat, di sini pada hari Senin.
Banjir lahar dingin yang terjadi di kabupaten Agam pada Sabtu malam (11 Mei 2024) menyebabkan kerusakan serius pada rumah beberapa warga di Sungai Pua dan beberapa desa lainnya, katanya.
Untuk membantu warga yang rumahnya hancur akibat banjir di desa Sungai Pua, polisi mendirikan dapur lapangan yang bisa menyediakan 500 paket makanan siap saji setiap harinya.
Paket makanan siap saji tersebut diprioritaskan untuk warga terdampak, katanya, menambahkan bahwa Brimob juga menyediakan fasilitas pengolahan air portable untuk menyediakan air minum bagi yang membutuhkan.
Menurut seorang warga bernama Zahira, keberadaan dapur lapangan Brimob telah membantu dirinya dan banyak warga terdampak lainnya.
Gunung Marapi pertama kali meletus pada 3 Desember 2023, sekitar pukul 14.54 WIB. Letusan tersebut dilaporkan menyebabkan 75 pendaki terjebak di lereng gunung.
Gunung tersebut kembali meletus pada 6 Januari 2024, sekitar pukul 20.45 waktu setempat.
Pada Sabtu malam (11 Mei), banjir lahar dingin dari Gunung Marapi dan longsor tercatat terjadi di beberapa wilayah di kabupaten Agam dan Tanah Datar, serta kota Padang Panjang, menewaskan setidaknya 41 orang.
Bencana tersebut menyebabkan kerusakan serius pada rumah warga, bisnis, dan fasilitas umum di daerah terdampak.
Bencana juga merusak beberapa bagian jalan, termasuk di sekitar air terjun Lembah Anai, yang mengakibatkan gangguan mobilitas penduduk dan barang antara Padang dan Bukittinggi.
Berita terkait: Unand mengaktifkan pembelajaran online untuk membantu siswa yang terdampak bencana
Berita terkait: Banjir lahar dingin: Pasukan Angkatan Laut bergabung dalam upaya pencarian dan penyelamatan
Berita terkait: Material vulkanik Marapi berpotensi membahayakan warga: Panglima TNI
Translator: Altas M, Rahmad Nasution
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024