Jakarta (ANTARA) – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah melakukan langkah-langkah signifikan pada awal tahun 2024 dengan mengamankan kontrak eksternal baru dari sektor swasta. Pada tanggal 8 Januari, WSBP melakukan penandatanganan kontrak untuk Proyek Jembatan Utility Building Shangri-La Hotel & Shangri-La Residences yang menghubungkan flyover untuk mendirikan jembatan sepanjang 96 meter yang menghubungkan properti Shangri-La Residences dan Shangri-La Hotel Jakarta yang terletak di Jalan Karet Pasar Timur 2, Jakarta Pusat.
Yussuf, Direktur PT Estika Binagriya, dan Suharyono, Wakil Presiden Pengembangan Bisnis dan Pemasaran di WSBP, menjalankan kontrak tersebut. Pelaksanaan tersebut disaksikan oleh Dewan Direksi Shangri-La, termasuk Cristian Hadiwibawa, Manajer Proyek, dan Bustendy, perwakilan hukum dari PT Estika Binagriya, serta Aden Sukanda, Wakil Presiden Divisi Konstruksi dan Instalasi, dan Ahmad Fariz Thiraf, Manajer Proyek, dari WSBP.
Menurut Fandy Dewanto, Wakil Presiden dan Sekretaris Perusahaan, Proyek Jembatan Utility Building Shangri-La Hotel & Shangri-La Residences ini akan dimulai pada Januari 2024 dan diperkirakan selesai pada akhir tahun yang sama. Proyek ini diberikan kepada WSBP oleh PT Estetika Binagriya, pemilik proyek.
Sebagai bagian dari proyek senilai 20,5 miliar rupiah, WSBP telah dipercaya untuk bekerja pada struktur dan arsitektur untuk MEP (Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing). “Kami akan mulai bekerja bulan ini dan bertujuan untuk selesai pada akhir tahun,” katanya.
WSBP berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi ini sesuai dengan target yang ditetapkan dengan dukungan sumber daya manusia berkualitas dan teknologi konstruksi yang berkualitas. “Selain itu, WSBP selalu menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko dalam setiap aktivitas operasional,” katanya.
Kontrak baru ini memberikan peluang yang sangat baik bagi WSBP untuk mengejar proyek lainnya. “Ini merupakan bukti bahwa WSBP memiliki portofolio bisnis yang kuat dan dipercaya untuk menyediakan dan mengerjakan berbagai proyek infrastruktur,” tambahnya.
Diketahui bahwa WSBP telah mencapai kinerja yang luar biasa dengan mencatat Nilai Kontrak Baru (NCV) sebesar 1,38 triliun rupiah hingga November 2023. Kinerja ini terutama didorong oleh proyek eksternal, yang menyumbang 76% dari total NCV. Beberapa proyek eksternal tersebut termasuk Proyek Jalan Feeder IKN, Proyek IKN untuk Segmen Jembatan Pulau Balang Tempadung, Proyek Bagian 1 Bayung Lencir-Tempino, Proyek Terminal dan Regasifikasi LNG Sumbawa, dan lain-lain.
Di masa depan, WSBP memiliki beberapa prospek yang menjanjikan untuk menyediakan produk precast dan beton ready-mix unggulnya untuk proyek pemerintah dan eksternal di dalam dan luar negeri. “Dalam 3-5 tahun mendatang, kami memperkirakan potensi pasar yang signifikan akan muncul dari pembangunan IKN serta proyek-proyek yang diinisiasi oleh Non-Waskita Group,” katanya.
Menurut Fandy, inisiatif ekspansi pasar WSBP sedang dilakukan secara simultan, dan peningkatan proses bisnis yang sedang berlangsung sedang diimplementasikan. Hal ini sejalan dengan program All-New Transformation, yang terutama berfokus pada pemupukan bisnis. “WSBP yakin bahwa dengan mengimplementasikan program ini, kami akan meningkatkan daya saing dan mencapai kinerja yang unggul,” pungkasnya.
Reporter: PR Wire
Editor: PR Wire
Hak Cipta © ANTARA 2024