Draft regulasi pemerintah ini adalah terobosan dan inovasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengatasi berbagai isu tentang keberlanjutan dan fungsi lingkungan yang saat ini dihadapi Indonesia.
“Pencemaran udara, krisis air bersih, limbah berbahaya, hilangnya keanekaragaman hayati, dan perubahan iklim adalah tantangan yang menghantui (wilayah) di era modern,” kata dia dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kementeriannya di Jakarta pada Jumat.
Ia menambahkan bahwa peningkatan konversi lahan juga dapat menyebabkan penurunan manfaat lingkungan, dengan daya dukung lingkungan cenderung menurun dan biaya restorasi lingkungan untuk mengurangi dampak dan risiko pembangunan meningkat.
Dalam hal ini, kementerian mulai menyiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPP-PPPLH) pada tahun 2010, sebagai mandat dari Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan.
“Rancangan peraturan pemerintah ini adalah terobosan dan inovasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengatasi berbagai isu tentang keberlanjutan dan fungsi lingkungan yang saat ini dihadapi Indonesia,” katanya.
Menteri menginformasikan bahwa regulasi tersebut terdiri dari 11 bab yang fokus pada isu-isu penting, termasuk inventarisasi lingkungan, penentuan ecoregion, dan daya dukung lingkungan, serta Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan (RPPLH).
Rencana RPPLH Nasional mencakup poin-poin utama situasi dan masalah yang dihadapi dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan, skenario perlindungan dan pengelolaan lingkungan berdasarkan pendekatan ecoregion, dan poin-poin utama rencana per pulau atau pulau-pulau.
Bakar menekankan bahwa implementasi regulasi ini akan memerlukan kolaborasi dan sinergi dari semua pihak seperti kementerian, lembaga, pihak swasta, akademisi, dan masyarakat sipil.
“Dengan poin-poin tersebut, jelas bahwa rencana ini adalah langkah jangka panjang untuk perlindungan dan pengelolaan lingkungan,” katanya.
Berita terkait: Pemerintah desak pemuda menanam lebih banyak pohon untuk mengatasi perubahan iklim
Berita terkait: Pemerintah Jakarta, ANTAM menanam 1.000 pohon untuk memenuhi target emisi
Penerjemah: Sean Filo, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024