Lisa Rumbewas, Legenda Angkat Besi Indonesia, Meninggal Dunia: Berita Duka Cita

Minggu, 14 Januari 2024 – 14:53 WIB

Jakarta – Kabar duka datang dari dunia olahraga Indonesia. Lifter legendaris Lisa Rumbewas meninggal dunia di RSUD Jayapura pada Minggu, 14 Januari 2024 sekitar pukul 03.00 WITA.

Baca Juga :

Carok di Bangkalan Madura Tewaskan 4 Orang, Ini Kronologi Lengkapnya

Dunia olahraga Indonesia pun berduka atas kepergian sosok penuh inspirasi ini.

Lisa Rumbewas ketika tampil di Olimpiade 2008 Beijing

Baca Juga :

Ketika Taktik Parkir Bus Timnas Indonesia Bikin Frustrasi Raksasa Eropa

“Selaku Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dan mewakili masyarakat olahraga prestasi, saya menyampaikan turut berduka cita,” kata Ketum KONI Letjen TNI Purn Marciano Norman dalam rilis persnya.

Marciono mendoakan semoga mendiang Lisa mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan yang maha pengasih.

Baca Juga :

Viral Kecelakaan Veloz Tabrak Tiang hingga Terbelah 2, Diduga Alami Aquaplaning

“Jasanya sebagai patriot olahraga akan selalu dikenang, serta memotivasi para lifter Indonesia untuk meraih prestasi dunia,” ucapnya.

Informasi dihimpun, Lisa merupakan lifter pertama Indonesia sekaligus pertama di Papua. Dalam tiga kali keikutsertaannya di Olimpiade ia selalu meraih medali.

Lisa Rumbewas menyabet medali perak kala ambil bagian di Olimpiade 2000 (kelas 48 kg) dan 2004 (kelas 53 kg). Lalu meraih perunggu pada Olimpiade 2008 di Beijing (kelas 53 kg).

Selain sukses meraih tiga medali di Olimpiade, namanya juga bersinar di level regional dengan prestasi meraih medali perak SEA Games 2001.

Bukan cuma itu, raihan perak dalam Kejuaraan Angkat Besi Dunia 2006 menambah daftar panjang pencapaianya.

Lalu di SEA Games 2009 ia kembali menyabet medali emas pada kelas 58 kg.

MEMBACA  Mengganti judul ini dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia: Wanita Muda Dituduh Membunuh Anak Tiri dan Menyembunyikannya dalam Karung

Halaman Selanjutnya

Informasi dihimpun, Lisa merupakan lifter pertama Indonesia sekaligus pertama di Papua. Dalam tiga kali keikutsertaannya di Olimpiade ia selalu meraih medali.