Indonesia dan Irak akan bertarung untuk merebut tiket terakhir Olimpiade sepakbola dalam pertandingan perebutan medali perunggu Piala Asia U23.
Jepang dan Uzbekistan akan bertemu di final Piala Asia U23 2024 AFC di Qatar setelah meraih kemenangan 2-0 atas Irak dan Indonesia masing-masing dalam babak semifinal.
Kedua negara juga telah memastikan kualifikasi mereka untuk Olimpiade Paris 2024 dengan mencapai final.
Gol-gol dari Mao Hosoya dan Ryotaro Araki di babak pertama cukup untuk mengamankan kemenangan yang nyaman bagi Jepang atas Irak dalam semifinal kedua di Stadion Jassim bin Hamad di Doha pada hari Senin.
Hosoya membawa juara 2016 unggul pada menit ke-28 dan Araki menggandakan keunggulan 14 menit kemudian selama pertunjukan yang dominan oleh tim Go Oiwa, dengan kapten Joel Fujita menjadi motor penggerak dari tampilan yang dominan.
Jepang akan menghadapi Uzbekistan yang dilatih oleh Timur Kapadze di final Jumat nanti di venue yang sama.
Tiket terakhir tersisa untuk sepakbola Olimpiade dari wilayah Asia akan diputuskan dalam pertandingan perebutan medali perunggu antara dua tim yang kalah dalam semifinal, Irak dan Indonesia, pada hari Kamis.
✨ #RoadtoParis2024 ✨
🥁 FINAL 🥁
Jumat, 3 Mei 2024:
🇯🇵🆚🇺🇿
🏟️ Stadion Jassim Bin Hamad
⏰ 6:30pm
🥁 3RD PLACE 🥁
Kamis, 2 Mei 2024:
🇮🇶🆚🇮🇩
🏟️ Stadion Abdullah Bin Khalifa
⏰ 6:30pm
#AsianCupU23 #HayyaAsia #AFCU23 pic.twitter.com/AUpEQZZIDk
Samurai Blue dari Timur Jauh tampil dalam performa yang bagus melawan lawan mereka dari Timur Tengah dalam semifinal kedua, dengan Fujita memimpin dari depan.
Skor bisa saja berbeda jika Jepang tidak dicegah oleh kiper Irak, Hussein Hasan, dalam beberapa kesempatan.
Ketika pertandingan dilanjutkan dengan skor 2-0 setelah babak pertama, Ali Jasim tampak bertekad untuk mencetak gol saat Irak mencari jalan kembali ke dalam pertandingan namun ditahan oleh pertahanan Jepang.
Jepang terus menekan sepanjang babak kedua namun tidak mampu menambah gol.
Sementara itu, Uzbekistan mengakhiri petualangan inspiratif Indonesia di turnamen dengan performa kuat mereka dalam semifinal.
Khusayin Norchaev mencetak gol bagi negara Asia Tengah tersebut untuk memecah kebuntuan pada menit ke-68 dan gol bunuh diri dari Pratama Arhan empat menit menjelang akhir waktu normal menentukan nasib negara Asia Tenggara yang cinta sepakbola itu.
Mereka masih memiliki kesempatan lain untuk lolos ke Olimpiade ketika bertemu Irak dalam pertandingan perebutan medali perunggu pada hari Kamis.