Jakarta (ANTARA) – Indonesia siap untuk memamerkan program konservasi air yang berjalan dengan baik di Forum Air Dunia ke-10 (WWF), yang dijadwalkan berlangsung pada 18–25 Mei di Bali, kata seorang pejabat di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Kami akan fokus pada promosi tindakan nyata,” kata M. Saparis Soedarjanto, Direktur Daerah Aliran Sungai Kementerian tersebut, di Jakarta pada hari Senin.
“Kami telah melaksanakan program untuk sektor hulu dan telah mengidentifikasi praktik terbaik yang telah berhasil diimplementasikan di lapangan,” tambahnya.
Ia mengatakan bahwa rencana berbagi pengalaman tersebut sejalan dengan prinsip Indonesia dalam menunjukkan contoh nyata dengan sungguh-sungguh melaksanakan program.
Sejumlah program yang dilaksanakan oleh pemerintah menghasilkan hasil yang diharapkan, seperti pemulihan mata air yang hampir mengering, katanya.
Ia menyoroti bahwa program kehutanan sosial di Provinsi Gorontalo berhasil mengembalikan mata air yang kering.
“Upaya konservasi kami di hulu telah mengarah pada pemulihan mata air. Hal ini menunjukkan bahwa program konservasi air kami sangat terkait dengan pemanfaatan dan pengendalian,” tambahnya.
Dengan membagikan pengalaman dalam melestarikan air, Indonesia akan dapat menunjukkan kepada komunitas internasional langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi dampak perubahan iklim terhadap sumber daya air, katanya.
Pada forum air global, Indonesia akan berbagi pengalaman dalam meningkatkan ketersediaan air melalui rehabilitasi hutan dan lahan.
Soedarjanto mengatakan bahwa rehabilitasi hutan dan lahan termasuk dalam titik fokus melawan perubahan iklim yang diuraikan dalam Persetujuan Paris.
Berita terkait: Forum Air Dunia akan memamerkan kesuksesan SDG Indonesia: Pejabat
Berita terkait: Melindungi hutan dapat menjaga penyimpanan dan kualitas air: Kementerian
Penerjemah: Prisca T, Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024