Kisah Malang Surapati, Dipaksa Menjadi Budak VOC karena Tunggakan Pajak Ayahnya, Raden Panji Wanayasa

Untung Surapati, seorang pejuang kemerdekaan yang pernah menyamar sebagai budak dan membunuh kapten VOC. Foto/Istimewa

Untung Surapati adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang memulai kisah hidupnya sebagai seorang budak. Pada saat itu, Untung Surapati menjadi budak di kapal milik Kapten Edele Heer Moor karena tunggakan pajak yang berasal dari ayahnya, Raden Panji Wanayasa.

Saat itu, Untung Surapati masih berusia 7 tahun. Meskipun sebenarnya ia adalah seorang keturunan dari Raja Udayana yang dijual oleh raja Bali untuk membiayai perang.

Pada saat itu, Bali sedang berperang melawan VOC dan membutuhkan dana untuk mendanai perang tersebut. Sebelum kedatangan VOC, Bali mengalami peperangan antar kerajaan, di mana Kerajaan Buleleng merupakan kerajaan terbesar di Bali. Namun, setelah terjadi peperangan yang menyebabkan gugurnya anak sang raja, Panji Sakti memilih untuk menepi dan turun tahta, menjadi seorang pertapa. Setelah pemerintahan Panji Sakti, Kerajaan Mengwi mulai berdiri di bawah pimpinan Anak Agung Putu.

Ayah Untung Surapati merupakan bagian dari prajurit Kerajaan Buleleng yang kalah dalam perang dan juga merupakan bagian dari pemberontak. Ketika Kerajaan Mengwi mulai berkuasa dan menjalin persahabatan dengan Blambangan, VOC masuk dan peperangan pun tak terhindarkan.

Dalam situasi tersebut, kerajaan Bali memerlukan dana untuk melakukan penyerangan, salah satunya dengan menjual budak hasil kalah perang dari lawan, penunggak pajak kerajaan, atau pemberontak.

MEMBACA  Kapal yang Mengangkut Sembako Tenggelam Akibat Gelombang di Laut Kepulauan Meranti