Saham-saham AS siap melonjak kembali pada Jumat ini karena laporan keuangan Alphabet (GOOG, GOOGL) dan Microsoft (MSFT) menghidupkan kembali harapan untuk reli yang dipimpin oleh Big Tech meskipun data mengenai ukuran inflasi yang disukai Federal Reserve menunjukkan tekanan harga tetap tinggi. Kontrak berjangka S&P 500 (^GSPC) naik sekitar 0,9%, sementara kontrak pada Nasdaq 100 (^NDX), yang didominasi oleh saham-saham teknologi, melonjak 1%. Kontrak berjangka pada Dow Jones Industrial Average (^DJI), yang mencakup sedikit saham teknologi, naik 0,3%. Kenaikan pada saham Alphabet dan Microsoft memberikan dorongan bagi pasar setelah penjualan besar-besaran pada Kamis, dengan kenaikan masing-masing sekitar 11% dan 4%. Hasil yang sangat baik dari duo “Magnificent Seven” itu menunjukkan pendapatan cloud yang meningkat karena permintaan AI yang kuat – dan peluang bagi keduanya untuk mendapatkan manfaat dari booming tersebut. Hal ini meningkatkan keyakinan bahwa pendapatan dari Magnificent Seven techs dapat mengangkat pasar secara keseluruhan dari kelesuan – keyakinan yang sempat terguncang oleh perkiraan yang mengecewakan dari Meta (META) pada awal minggu ini. Sementara itu, pasar menerima data terbaru mengenai ukuran inflasi yang disukai oleh Fed, yaitu indeks harga konsumsi pribadi untuk bulan Maret. Ukuran “inti” dalam laporan tersebut, yang menghilangkan biaya makanan dan energi, naik 2,8% dibanding tahun sebelumnya, melebihi perkiraan 2,7% tetapi tetap sama dengan kenaikan tahunan sebelumnya. Data ini muncul ketika Wall Street telah secara cepat menurunkan ekspektasinya terhadap pemotongan suku bunga oleh Fed tahun ini. Sejak awal tahun, para pedagang telah merekalibrasi taruhan mereka dari tujuh menjadi hanya satu. Pada pergerakan individual lainnya, saham Snap (SNAP) melonjak 26% dalam perdagangan pra-pasar karena Wall Street menyambut baik tanda-tanda pembaruan bisnis iklan digitalnya dalam laporan pasca-jam kerja.