China Menggambarkan Tuduhan Spionase di Jerman sebagai ‘Pencemaran Nama Baik’

China menolak tuduhan bahwa mereka telah melakukan operasi mata-mata di Jerman, menggambarkan klaim tersebut sebagai fitnah.

“Tujuan di balik sensasi ini sangat jelas, yaitu untuk mencemarkan dan menekan China serta merusak suasana kerja sama antara China dan Eropa,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri di Beijing pada hari Selasa.

China selalu memegang prinsip saling menghormati dan tidak campur tangan dalam urusan internal negara lain, kata juru bicara tersebut. Mentalitas “Perang Dingin” Jerman harus diatasi, katanya, menambahkan bahwa menekankan risiko mata-mata yang disebut-sebut tidak boleh disalahgunakan untuk operasi politik melawan China.

Pernyataan ini menyusul penangkapan seorang karyawan anggota Parlemen Eropa Jerman Maximilian Krah atas dugaan mata-mata untuk China, menurut lingkaran keamanan.

Jaksa federal melaporkan penangkapan itu di Dresden tanpa menyebutkan nama Krah, yang berasal dari partai sayap kanan AfD. Menurut jaksa, pria yang ditangkap tersebut disebut telah memberikan informasi dari Parlemen Eropa.

Krah awalnya tidak dapat dikomentari, namun anggota parlemen tersebut mengatakan kepada surat kabar Bild di bandara Strasbourg bahwa ia hanya melihat semua ini di ponselnya ketika mendarat. Sejauh yang ia ketahui, rekannya hanya menjaga “kontak dengan kantor resmi China di kedutaan.”

Dalam kejadian terpisah, tiga tersangka mata-mata yang diduga bekerja untuk China ditangkap pada hari Senin di Jerman.

Kedutaan China di Berlin meminta Jerman untuk “berhenti mengeksploitasi tuduhan mata-mata untuk memanipulasi politik citra China dan mencemarkan nama baik China,” laporan agensi berita resmi China, Xinhua, pada malam hari Senin.

Sebuah mobil polisi masuk ke area Pengadilan Federal Kehakiman. Kejaksaan Federal Jerman telah menangkap tiga warga Jerman atas dugaan mata-mata untuk China. Dua pria dan satu wanita diduga telah memperoleh informasi tentang teknologi militer di Jerman untuk diteruskan ke layanan rahasia China, menurut Kejaksaan Federal.

MEMBACA  Walikota Teddy Dipindahkan, Sekarang Menjabat sebagai Komandan Batalyon Raider 328/Dirgahayu