Sebagai seorang jurnalis dengan pengalaman, saya melaporkan bahwa Gubernur Prefektur Shizuoka, Heita Kawakatsu, telah mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri setelah kontroversi yang timbul akibat pernyataannya yang menghina. Kawakatsu menyampaikan bahwa ia akan mundur setelah sidang prefektur bulan Juni, setelah membuat komentar yang tidak pantas tentang pegawai negeri yang dilantik ke dalam pemerintahan prefektur. Kawakatsu diingatkan akan kesalahannya sejak pertama kali menjabat sebagai gubernur pada tahun 2009, dan kritik terakhir yang dialamatkan padanya adalah peringkat wilayah di prefektur berdasarkan seberapa “berbudaya” wilayah tersebut. Pemilihan gubernur akan diadakan setelah Kawakatsu mengajukan pengunduran diri, dengan pemungutan suara kemungkinan dimulai pada 9 Mei dan berlangsung hingga tanggal 26 Mei. Sorotan dari warganet di media sosial juga turut mencuat terkait pengunduran diri Gubernur Kawakatsu.