Upaya diplomatik seputar perundingan perdamaian Ukraina sedang berlangsung

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa pembicaraan dengan pejabat Tiongkok tentang perang di Ukraina selama perjalanan terbarunya memberikan “dorongan yang sangat penting” bagi upaya diplomasi untuk mengakhiri konflik tersebut.

Scholz menekankan bahwa ia sependapat dengan kepemimpinan Tiongkok mengenai perlunya konferensi perdamaian di Swiss untuk membahas perang tersebut.

Upaya diplomasi adalah “sesuatu yang sangat penting dalam proses yang rumit ini, dan saya bersyukur bahwa Jerman, dan saya secara pribadi, juga dapat memberikan kontribusi,” kata Scholz pada hari Jumat.

Scholz mengatakan bahwa upaya diplomasi masih “sebuah tanaman yang membutuhkan banyak penyiraman… tetapi itu adalah sesuatu yang ada dan yang sedang kita rawat.”

Swiss berencana mengadakan pertemuan perdamaian pada tanggal 15 dan 16 Juni, yang berencana untuk mengundang sekitar 100 negara, termasuk Ukraina.

Rusia tidak diharapkan hadir, tetapi negara-negara yang memiliki hubungan baik dengan Rusia, seperti Tiongkok, Brasil, dan Afrika Selatan, bisa bergabung.

Selama kunjungannya ke Beijing pada hari Selasa, Scholz setuju dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk berkoordinasi “secara intensif dan positif” dalam pertemuan perdamaian yang akan datang dan kemungkinan konferensi lanjutan.

MEMBACA  Serangan Rudal Membuka Pemisahan yang Dalam di Kalangan Irania