Basarnas menambah personel untuk mengurangi dampak letusan Gunung Ruang

Tim SAR Gabungan telah mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dalam radius lima kilometer untuk segera dievakuasi guna mencegah korban jiwa. Manado (ANTARA) – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) di Manado telah meningkatkan jumlah personel sebagai bagian dari langkah mitigasi untuk menangani bencana erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara. Kepala Basarnas Manado, Monce Brury, menyatakan di sini pada hari Kamis bahwa saat ini, agensi telah menambah 10 personel yang dilengkapi dengan peralatan pendukung untuk mengevakuasi warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang. “Oleh karena itu, tim Basarnas telah mendeploy 35 personel untuk membantu menangani bencana ini,” katanya. Dia menjelaskan bahwa pada Kamis sore, Basarnas telah mengevakuasi warga lokal, pegawai, dan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Tagulandang dari Tagulandang ke Manado. “Basarnas akan selalu berkoordinasi dengan semua agensi pemerintah setempat untuk memastikan keselamatan publik,” ujarnya. Dia menegaskan bahwa intensitas aktivitas Gunung Ruang telah meningkat setelah gunung tersebut meletus dan memuntahkan lava serta batu-batu semalam. Tim SAR Gabungan telah mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dalam radius lima kilometer untuk segera dievakuasi guna mencegah korban jiwa. Semua agensi penanganan di Manado, termasuk tentara, polisi, personel penanggulangan bencana (Tagana), dan tim SAR potensial, telah dikerahkan ke Tagulandang untuk membantu evakuasi warga lokal. Berita terkait: Badan Geologi memantau gunung berdekatan Gunung Ruang Berita terkait: Sebanyak 272 keluarga dievakuasi akibat erupsi Gunung Ruang: BNPB.

MEMBACA  USDA Tidak Mengharapkan Untuk Melanjutkan Impor Sapi dari Meksiko Sebelum Liburan, Kata Pejabat Kedokteran Hewan Tertinggi Menurut Reuters