Tantangan Spinout Penelitian Universitas: Rektor Unand

Dari ribuan riset paten kampus, kami belum berhasil melakukan spinout untuk menciptakan perusahaan yang menguntungkan,”Padang (ANTARA) – Rektor Universitas Andalas (Unand), Efa Yonnedi, mengatakan bahwa mendirikan perusahaan “spinouts” untuk mengkomersialisasikan hasil riset universitas telah menjadi tantangan yang cukup besar.

“Kami belum memiliki satu pun perusahaan yang dihasilkan dari spinout riset yang dilakukan oleh dosen Unand,” ungkap Yonnedi di sini pada hari Selasa.

Perusahaan spinout dibentuk untuk mengkomersialisasikan produk, layanan, atau teknologi yang dikembangkan melalui riset akademis/universitas.

Meskipun universitas belum mendirikan spinout, sejumlah hasil riset dosen Unand telah disalurkan oleh perusahaan lain dan mereka telah menerima royalti atas hal tersebut, kata Yonnedi.

Ia mengutip contoh tinta yang digunakan dalam Pemilu 2024, yang dikembangkan melalui riset dan digunakan selama pemilu.

“Dari ribuan riset paten kampus, kami belum berhasil melakukan spinout untuk menciptakan perusahaan yang menguntungkan,” katanya.

Mantan konsultan Bank Dunia tersebut menginformasikan bahwa salah satu universitas terkemuka di Inggris dapat menciptakan hingga 10 spinouts dalam setahun berdasarkan riset akademis.

“Inggris memulainya 30 tahun yang lalu. (Universitas) di negara tersebut membutuhkan rata-rata sekitar enam hingga 12 bulan untuk menjadikan hasil riset menjadi komersial,” katanya.

Tingkat spinout ini berhasil dicapai karena ekosistem di Inggris telah lama terbentuk. Para peneliti, pendiri, dan investor bergabung bersama di satu universitas secara berkelanjutan.

Karena itu, ketika ada potensi dan riset yang komersial, para pendiri, investor, dan peneliti dengan cepat membuat prototipe dan berhasil memasarkan barang-barang tersebut hanya dalam enam bulan hingga satu tahun.

“Jadi, ini adalah tantangan bagi kami untuk berpikir lebih akademis ke depan dan untuk memajukan riset. Ini berarti bahwa spinout ini harus menghasilkan keuntungan,” katanya.

MEMBACA  Direktur PUSAKA Menolak Rencana Kepolisian di Bawah Kemendagri, Ini Alasannya

Berita terkait: UI, kampus di Korea Selatan untuk mengembangkan industri teknologi

Berita terkait: Unand berupaya untuk memperdalam kerja sama dengan Universitas Ehime Jepang

Penerjemah: Muhammad Zulfikar, Katriana
Editor: Arie Novarina
Hak cipta © ANTARA 2024