Iran memanggil pertahanan diri setelah bom di Damaskus

Moskow menyatakan kekhawatiran atas eskalasi di Timur Tengah pada hari Minggu setelah serangan Iran pada Israel semalam dan menyalahkan kekuatan Barat karena gagal merespons serangan sebelumnya terhadap konsulat Iran di Damaskus.

“Sayangnya, karena posisi yang diambil oleh anggota Baratnya, Dewan Keamanan [PBB] tidak dapat memberikan respons yang tepat terhadap serangan terhadap misi konsuler Iran,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

Iran mengacu pada haknya untuk bela diri di bawah Piagam PBB, tambahnya. Pada saat itu, Rusia telah mengutuk serangan udara pada 1 April terhadap gedung kedutaan Iran di ibu kota Suriah. Israel secara luas dianggap sebagai pelaku serangan dan tidak membantah tanggung jawabnya.

Moskow menempatkan respons Iran dalam konteks konflik yang belum terselesaikan di Timur Tengah, terutama antara Israel dan Palestina. Konflik ini sedang “dipicu oleh tindakan provokatif yang tidak bertanggung jawab,” kata mereka.

“Kami mengimbau semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk menjaga keterbatasan,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri, meminta upaya politik dan diplomatik untuk menyelesaikan masalah dengan bantuan “pemain internasional yang berpikiran konstruktif.”

Rusia dan Iran, yang sama-sama menghadapi sanksi dari kekuatan Barat, telah memperkuat hubungan mereka dalam beberapa tahun terakhir.

MEMBACA  Informasi Mengejutkan dari Beberapa Dubes Negara Sahabat setelah Menyerahkan Surat Kepercayaan kepada Jokowi