Denpasar, Bali (ANTARA) – Badan SAR Bali memberikan bantuan evakuasi medis kepada kru kapal kargo bendera Hong Kong yang mengalami kecelakaan kerja.
Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya mengatakan dalam sebuah pernyataan di sini pada hari Minggu bahwa pihaknya menerima informasi tentang kecelakaan tersebut dari agen kapal PT Jakarta LLOYD Benoa pada hari Sabtu (13 April).
Agen kapal tersebut mengatakan kecelakaan kerja terjadi pada pukul 11 siang waktu setempat, di mana pada saat itu kapal berada di posisi tujuh derajat 10.100 detik selatan dan 116 derajat 28.500 detik timur.
\”Kami menerima laporan pada pukul 5 sore waktu setempat, identitasnya adalah Liang Hongfei yang berusia 40 tahun, warga negara Tiongkok, yang mengalami cedera serius di tiga jari tangan kirinya,\” katanya.
Basarnas Bali melaporkan bahwa MV Trust Qingdao bendera Hong Kong adalah kapal kargo dengan 21 kru yang berangkat dari Port Hedland, Australia, menuju Tianjin, Tiongkok.
Setelah menerima informasi tersebut, personel SAR dan agen kapal melakukan koordinasi dan sepakat untuk melakukan evakuasi medis di perairan Tanjung Benoa.
\”Pukul 10 malam waktu setempat, tim SAR bersama agen kapal menggunakan perahu karet rigid inflatable boat (RIB) 02 Denpasar dari Pelabuhan Benoa ke titik koordinat. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan Base Transceiver Station (BTS) Benoa untuk mengetahui posisi MV Trust Qingdao,\” ujar Sidakarya.
Setelah setengah jam, RIB 02 Denpasar bersandar di lambung kanan kapal untuk menerima kru yang membutuhkan pertolongan medis.
\”Tim SAR terkendala oleh platform lambung yang tinggi dan arus laut yang kuat, sehingga posisi evakuasi medis berubah,\” kata Sidakarya.
Akhirnya, tim gabungan personel dari SAR, Kantor Kesehatan Pelabuhan, BTS Benoa, dan agen kapal berhasil mengevakuasi Liang Hongfei pada pukul 12:10 dini hari.
Mereka tiba kembali di Pelabuhan Benoa pukul 12:40 dini hari, dan membawanya ke rumah sakit terdekat.
Berita terkait: Tim SAR evakuasi turis asing dari Seminyak, Bali
Berita terkait: SAR Bali evakuasi warga negara Jerman yang terluka dari Pantai Kelingking
Penerjemah: Muliantari, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024