Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong perusahaan layanan navigasi udara milik negara AirNav Indonesia untuk mengoptimalkan landasan pacu 2 dan 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) guna memungkinkan pesawat mendarat secara bersamaan selama arus balik Idulfitri 2024. “Untuk memaksimalkan gerak pesawat, AirNav Indonesia perlu memanfaatkan sepenuhnya landasan pacu 2 dan 3 Bandara Soekarno-Hatta, sehingga pesawat dapat mendarat secara bersamaan,” ujarnya saat mengunjungi bandara di Tangerang, Banten, pada Jumat. Sumadi mencatat dalam pernyataan kementeriannya yang diterima di sini bahwa pemanfaatan simultan kedua landasan pacu itu sangat penting untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik Idulfitri. “Jumlah gerakan pesawat bisa mencapai 110 per jam jika semua instrumen diimplementasikan. Jumlah saat ini adalah 87, yang diharapkan akan meningkat menjadi angka yang diharapkan,” katanya. Menurut Sumadi, jumlah penerbangan tertinggi yang diakomodasi oleh bandara selama arus balik Idulfitri mencapai 1.236 pada 6 April, dengan total 187.750 penumpang dilayani. Sementara itu, jumlah penerbangan tertinggi yang tercatat selama arus pulang Idulfitri adalah 843 pada 11 April, dengan 121.325 penumpang dilayani. Ia kemudian mendorong semua pemangku kepentingan terkait untuk bekerja sama dalam mempersiapkan puncak arus pulang yang diprediksi terjadi pada Minggu (14 April) atau Senin (15 April). “Mohon perhatikan layanan bagasi, karena jumlah penerbangan pada hari Senin pasti akan melebihi 1.236. Saya yakin jumlahnya akan mencapai 1.250. Oleh karena itu, semua maskapai harus melakukan persiapan,” tegasnya. Ia juga menyarankan agar masyarakat pulang lebih awal ke Jakarta dari kampung halaman mereka untuk menghindari kemacetan, mencatat bahwa pemerintah telah menyusun skenario untuk mengantisipasi arus lalu lintas yang padat. “Pemerintah telah menyiapkan skenario untuk mengantisipasi arus lalu lintas yang padat. Satu hal lagi, saya telah meminta polisi untuk menyaring agen perjalanan tidak resmi,” katanya.