Insiden hampir bertabrakan antara satelit Rusia dan satelit NASA baru-baru ini mengejutkan NASA. Deputi administrator NASA, Pam Melroy, mengungkapkan bahwa kedua satelit tersebut dalam keadaan tidak terkendali, sehingga mengancam untuk berpapasan dalam jarak yang sangat dekat. Informasi ini disampaikan Melroy dalam Simposium Luar Angkasa Space Foundation di Colorado.
Peristiwa ini terjadi ketika satelit mata-mata Rusia, Cosmos 2221, yang sudah tidak beroperasi, mendekati satelit Timed (Thermosphere Ionosphere Mesosphere Energetics and Dynamics) milik NASA, yang bertugas memantau atmosfer Bumi. Melroy memperingatkan bahwa jika kedua satelit bertabrakan, akan terbentuk ribuan pecahan puing yang berpotensi membahayakan nyawa manusia.
NASA baru saja meluncurkan Strategi Keberlangsungan Luar Angkasa, dengan tujuan untuk memetakan dan memantau satelit serta puing-puing dengan lebih baik, serta menjaga orbit Bumi agar tetap bersih. Saat ini, jumlah satelit yang mengorbit Bumi telah meningkat empat kali lipat sejak tahun 2019, dan diperkirakan akan terus bertambah dengan cepat.