Ada masalah sensor di Amerika Serikat yang seringkali menjadi sumber perpecahan politik dan sosial. Mulai dari serangan legislatif terus-menerus terhadap pendidikan inklusif hingga “shadowbanning” digital akun di algoritma media sosial, konten seringkali dijaga agar tidak sampai ke masyarakat luas.
Frida Uncensored, sebuah situs web baru yang diluncurkan bersama dengan produk kesuburan baru dari merek pakaian maternity favorit, berusaha mengatasi masalah yang terus berlangsung ini dari sudut pandang yang berbeda: dengan harapan dapat menghindari sensor seputar pendidikan konsepsi, kehamilan, pasca melahirkan, dan produk menyusui.
Frida Uncensored memberikan tutorial anatomi yang sepenuhnya tanpa sensor kepada pelanggan Frida untuk penggunaan produk kesuburan dan pasca melahirkan mereka — seperti versi kehidupan nyata dari kartun yang sama sekali tidak membantu yang terlihat dalam petunjuk lipat-accordion secara komikal untuk hal-hal seperti tampon dan cangkir menstruasi. Serangkaian video pertama, yang tersedia hari ini, menampilkan aktris film dewasa dan ibu Asa Akira menggunakan alat seperti kit inseminasi di rumah dan botol peri Frida Mom. Video-video mendatang akan menampilkan pelanggan lain yang sekarang dapat mendaftar untuk menjadi bagian dari kampanye Uncensored.
“Media tradisional dan sosial adalah alat yang sangat efektif untuk meningkatkan kesadaran bahwa situs seperti ini ada,” kata pendiri dan CEO Frida, Chelsea Hirschhorn, kepada Mashable. “Namun, kami kesulitan bahkan dalam beriklan menggunakan kata ‘kesuburan.’ Kami tunduk pada algoritma, jika boleh saya katakan, dan algoritma membutuhkan sentuhan manusiawi yang lebih. Algoritma tidak diatur secara adil.” Laporan terbaru telah menyurvei lanskap iklan dan konten yang secara konsisten bersifat tidak ramah bagi merek kesehatan wanita, dengan algoritma media sosial secara rutin mengenali kata-kata seperti seks, vagina, vulva, dan periode dan menandainya sebagai konten eksplisit.