Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 10 April: pemerintah

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Agama Indonesia telah mengumumkan bahwa hari pertama bulan Syawal 1445 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Rabu (10 April 2024). Hari tersebut ditentukan melalui pertemuan isbat yang diadakan di kantor kementerian di Jakarta pada hari Selasa malam.

“Berdasarkan perhitungan posisi hilal di wilayah Indonesia, yang memenuhi kriteria MABIMS, dan laporan tentang pengamatan hilal, disepakati bahwa 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024,” ungkap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Dia menyampaikan pernyataan tersebut dalam konferensi pers mengenai penentuan hari pertama bulan Syawal 1445 Hijriah.

Hilal adalah bulan sabit baru yang menandai awal bulan dalam kalender Islam. Persyaratan untuk menentukan awal bulan telah ditetapkan oleh menteri agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Pertemuan isbat dimulai pukul 17.00 dan berakhir pukul 19.00 dengan pengumuman hari pertama Syawal atau Hari Raya Idul Fitri.

Pertemuan dimulai dengan presentasi mengenai posisi bulan sabit baru berdasarkan data astronomi.

Kementerian Agama melakukan pengamatan atau rukyatul hilal di 127 titik di Indonesia. Kementerian juga menerima laporan dari sejumlah pengamat hilal yang bekerja di bawah sumpah, yang tersebar dari provinsi Aceh hingga Papua.

Penetapan pemerintah mengenai hari pertama Syawal sejalan dengan keputusan organisasi Muslim besar di Indonesia, Muhammadiyah, meskipun Muhammadiyah sebelumnya menyatakan bahwa bulan Ramadan dimulai pada 11 Maret tahun ini.

Sementara itu, pemerintah menetapkan awal Ramadan 2024 di Indonesia pada tanggal 12 Maret melalui pertemuan isbat yang diadakan di Jakarta pada 10 Maret.

MEMBACA  Globe Mendapat Skor 'B' CDP Selama Tiga Tahun Berturut-turut